Kadispora Sumbar Sebut Kontingen Bawa Brimob ke PON Papua Sesuai Arahan Mabes Polri
Merdeka.com - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Barat (Sumbar) menjelaskan alasan pihaknya menyertakan anggota Brimob dalam rombongan kontingen atlet yang akan berlaga di PON XX Papua.
Kadispora Sumbar Dedy Diantolani menyampaikan, jika dibawanya anggota Brimob Polda Sumbar ke PON Papua merupakan kebijakan pemerintah pusat, sesuai dengan surat dari Mabes Polri.
"Tim Pekan Olah Nasional (PON) XX Papua membawa tim pengamanan (Brimob) merupakan kebijakan pemerintah pusat sesuai dengan surat dari Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bernomor B/5098/VII/OPS.1.3./2021/Sops tertanggal 27 Juli 2021 perihal permohonan dukungan anggaran pengaman kontingen daerah tertuju kepada Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat," ujar Dedy Diantolani di Kantor Kadispora Sumbar, Kota Padang kepada Merdeka.com, Jumat (17/9).
-
Kenapa Pemprov Kaltim mendorong PPU jadi tuan rumah kegiatan daerah? 'Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dan kerja sama yang telah terjalin dalam rapat kerja bidang destinasi dan industri pariwisata ini,' ucap Makmur Marbun.
-
Kenapa PPPK di Sumut dibuat? Konsep PPPK diperkenalkan sebagai upaya untuk memberikan fleksibilitas dalam perekrutan pegawai bagi instansi pemerintah, memungkinkan mereka untuk menanggapi kebutuhan mendesak atau kebutuhan khusus tanpa melalui proses seleksi dan penerimaan PNS yang lebih panjang dan rumit.
-
Bagaimana cara PPPK direkrut di Sumut? PPPK: Rekrutmen PPPK dapat lebih fleksibel dan dapat melibatkan proses seleksi yang lebih sederhana dibandingkan dengan PNS. Seleksi PPPK dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan instansi pemerintah dan dapat melibatkan berbagai cara, seperti wawancara atau penilaian keterampilan.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
Dia menjelaskan, selain surat Mabes Polri juga terdapat surat KONI bernomor 647/UMM/VII/2021 tertanggal 28 Juli 2021 perihal Penyampaian Informasi Dukungan Pengalokasian Anggaran Keamanan Kontingen Daerah pada PON XX/2021 Papua kepada Ketua KONI Provinsi Seluruh Indonesia.
"Kemudian juga ada surat KONI Pusat kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia bernomor 261/UMM/VII/2021 tertanggal 29 Juli 2021, perihal Permohonan Dukungan Anggaran Pengamanan Kontingen Daerah dan berikutnya juga ada surat dari Polda Sumbar kepada KONI Sumbar," jelas Dedy.
Dedy mengatakan, pihaknya merespons penyataan Bupati Jayapura terkait kondisi keamanan di Jayapura terjamin dengan baik, agar pelaksanaan PON XX Papua dapat terlaksana dengan lancar, aman dan nyaman.
"Ada anggota Brimob dalam Tim PON di setiap provinsi yang ikut serta adalah sebuah kebijakan pemerintah pusat, tentunya kita di Sumatera Barat mengikuti apa yang diarahkan sesuai aturan yang berlaku," kata Dedy.
Dia sendiri menampik, pihaknya tidak percaya dengan keamanan yang ada di Jayapura. "Tidak bermaksud tidak percaya akan keamanan yang ada di Jayapura oleh pemerintah daerah dan panitia yang tentunya bekerja maksimal bagaimana menyukseskan penyelenggaraan PON XX Papua, agar melahirkan prestasi olahraga terbaik bagi Indonesia tercinta," tutup Dedy.
Sebelumnya, Bupati Jayapura sekaligus Ketua Sub PB PON XX Papua Mathius Awoitauw menilai, kebijakan tim PON Sumatera Barat yang dikawal Brimob saat menghadiri PON XX di Papua sangat berlebihan. Hal tersebut memberi kesan Papua tidak aman bagi para atlet dari seluruh Indonesia untuk mengikuti PON.
"Saya menilai itu sangat berlebihan seakan-akan memberi kesan bahwa Papua ini tidak aman. Di sini aman-aman saja kok. Lagipula untuk keamanan dari panitia PON juga sudah ada, jadi tidak perlu lagi membawa pengamanan sendiri. Jangan sampai ada kesan bahwa Kontingen Sumbar tidak percaya dengan kerja panitia di Papua," ungkap Mathius kepada wartawan, Kamis (16/9).
Menurut dia, kebijakan Tim PON Sumatera Barat yang membawa Brimob ke Papua memberikan kesan bahwa Sumatera Barat tidak yakin bahwa Papua aman bagi siapa pun dari seluruh Nusantara.
"Jangan saudara-saudara dari Sumatera Barat memberi kesan bahwa Papua ini menyeramkan. Di Papua ini saudara dari Sumatera Barat banyak sekali dan mereka aman-aman saja. Jadi tolong jangan buat kebijakan aneh macam begini," lanjutnya.
Dia menjelaskan, untuk standar keamanan atlet PON sudah diatur semua oleh pihak panitia yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan masyarakat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk pengamanan VVIP sebanyak 5.093 personel gabungan.
Baca SelengkapnyaJajaran Brimob diminta bersiap menjalankan Operasi Mantap Praja 2024 yaitu untuk pengamanan Pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaBerikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca SelengkapnyaPolri mengimbau masyarakat melapor jika mengetahui ada penyimpangan pengelolaan anggaran PON Aceh-Sumut.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Brimob
Baca SelengkapnyaPolri telah berkoodinasi dengan Menpora perihal dugaan penyelewengan keuangan kegiatan PON ini.
Baca SelengkapnyaJokowi berkelakar, dengan memperhatikan para atlet bisa memperoleh keuntungan berupa peningkatan elektabilitas.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKapolda hanya terdiam sambil menahan senyum, sementara hadirin lainnya tertawa riuh.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga berpesan kepada kontingennya untuk tetap terus mempromosikan kota Pasuruan dan memperkenalkan Payung Madinah, ikon kota Pasuruan.
Baca SelengkapnyaPolda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres
Baca Selengkapnya