Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kakek Amir setia dengan alat cukur butut demi dapur tetap ngebul

Kakek Amir setia dengan alat cukur butut demi dapur tetap ngebul Amir tukang cukur keliling. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Amir Yahya masih amat setia dengan profesi yang dia geluti sejak 1982. Zaman sudah berubah, tetapi kakek 64 tahun itu bertahan sebagai tukang cukur keliling.

Sejak beberapa tahun terakhir, tukang cukur sudah kian berinovasi. Bermunculannya barbershop tentu juga menjadi penanda, memangkas rambut sudah diidentikkan dengan gaya hidup.

Jika melihat Amir? Ya, tukang cukur keliling asal Kota Bandung itu hanya bermodalkan gunting cukur dan sarana penunjang lainnya yang jauh dari kata modern. Alat-alat itu hingga dewasa ini masih menjadi kepercayaan beberapa pelanggan yang mulai berkurang dari segi jumlah.

"Jangan lihat alatnya, tapi hasilnya, saya juga masih ikuti zaman orang mau cukurnya kaya gimana," tutur Amir Yahya pada merdeka.com di kawasan Antapani, Kota Bandung, Minggu (21/8).

Di sela perbincangan tasnya bergetar. Ternyata handphone bututnya menerima panggilan pelanggan. "Tadi ada pelanggan telepon mau dicukur katanya saya suruh ke rumahnya," ungkap Amir yang malu-malu menutupi handphone bernada monoponik itu.

Amir menjelaskan alasan dirinya bertahan menjadi tukang cukur keliling. Saban hari kakinya harus menyongsong belasan kilometer. "Saya kalau di rumah justru sakit, ngapain juga. Saya harus jalan. Enggak apa-apa saya jalan, karena saya suka, jadi kerja tapi setiap harinya sambil berolah raga," ujarnya.

Masa kejayaan dirinya sebagai tukang cukur memang sudah dilalui. Di awal 1990-an dalam sehari berjalan kaki, bisa 20 kepala dia potong rambutnya. Saat itu persaingan bisnis cukur terbilang jarang.

"Kalau sekarang lima kepala saja sudah lumayan banget," terang Amir yang tidak memasang tarif cukur itu.

Tetapi dia mensyukuri apa yang sudah diraihnya selama ini. Tidak besar, namun untuk makan dia tidak harus meminta di usia yang mulai memasuki senja. "Untuk makan saja yang penting saya enggak minta. Kalau masih bisa cari sendiri kenapa tidak," ucapnya penuh semangat ini.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi
Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi

Ia hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Lansia Penjual Agar-agar, Dapat Rezeki Umrah dari Kapolres, Tolak Ngemis karena Manusia Makhluk Mulia
Perjuangan Lansia Penjual Agar-agar, Dapat Rezeki Umrah dari Kapolres, Tolak Ngemis karena Manusia Makhluk Mulia

Perjuangan pak Ahmad yang rela banting tulang jualan agar-agar demi keluarganya.

Baca Selengkapnya
Ikhlas Tak Pernah Pasang Tarif saat Pangkas Rambut, Kisah Kakek Tukang Cukur Naik Haji di Usia 80 Tahun Ini Bikin Haru
Ikhlas Tak Pernah Pasang Tarif saat Pangkas Rambut, Kisah Kakek Tukang Cukur Naik Haji di Usia 80 Tahun Ini Bikin Haru

Selama menjadi tukang cukur, ia tidak pernah memasang tarif. Ia bekerja dengan niat 'Lillahi ta'ala,'.

Baca Selengkapnya
Sedih Lihat Kakek 80 Tahun Masih Keliling Jualan Bantal Kapuk, Punya Anak Sudah Besar Bukannya Memberi Malah Minta Uang
Sedih Lihat Kakek 80 Tahun Masih Keliling Jualan Bantal Kapuk, Punya Anak Sudah Besar Bukannya Memberi Malah Minta Uang

Diakuinya, sang putra tak mau bekerja hingga masih meminta uang.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Haru Ustaz Gunawan yang Tinggal di Gubuk Kecil, Mengaku Semua Hartanya di Wakafkan
Viral Kisah Haru Ustaz Gunawan yang Tinggal di Gubuk Kecil, Mengaku Semua Hartanya di Wakafkan

Viral kisah haru Ustaz Gunawan tinggal di gubuk. Semua hartanya sudah diwakafkan.

Baca Selengkapnya
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu

Begini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan
Kisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan

Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.

Baca Selengkapnya
Usia Hampir 100 Tahun dan Menikah 3 Kali Tetap Semangat, Kakek Ini Jualan Lumpiah 'Alhamdulillah Sehat'
Usia Hampir 100 Tahun dan Menikah 3 Kali Tetap Semangat, Kakek Ini Jualan Lumpiah 'Alhamdulillah Sehat'

Semua dilakukan semata-mata hanya karena ingin hidup tanpa merepotkan siapapun, termasuk anak-anaknya.

Baca Selengkapnya
Aksi Kakek Semangat Cari Kerja demi Belikan Hadiah untuk Cucunya Ini Viral, Bikin Haru
Aksi Kakek Semangat Cari Kerja demi Belikan Hadiah untuk Cucunya Ini Viral, Bikin Haru

Kakek bernama Nur ini begitu bersemangat mencari pekerjaan di siang hari yang terik untuk membelikan cucunya hadiah.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Tukang Cukur di Kampung Terpencil Bandung Barat, Buka Praktik di Depan Rumah
Mengunjungi Tukang Cukur di Kampung Terpencil Bandung Barat, Buka Praktik di Depan Rumah

Tukang cukur bernama Pak Edo ini menggantungkan hidup dari warga kampung yang ingin mencukur rambut.

Baca Selengkapnya
Rawat Anak Yatim Meski Hidup Pas-pasan, Momen Tukang Becak Dapat Bantuan dari Orang Baik Ini Viral
Rawat Anak Yatim Meski Hidup Pas-pasan, Momen Tukang Becak Dapat Bantuan dari Orang Baik Ini Viral

Pria ini mengajak bapak tukang becak untuk berbelanja ke pusat perbelanjaan.

Baca Selengkapnya
Hanya Untung Rp 300 Perak, Kakek Usia 100 Tahun Ini Bertahan Hidup dari Jualan Kerupuk Keliling
Hanya Untung Rp 300 Perak, Kakek Usia 100 Tahun Ini Bertahan Hidup dari Jualan Kerupuk Keliling

Kakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.

Baca Selengkapnya