Kali Unus meluap, 210 rumah warga Mataram terendam
Merdeka.com - Sebanyak 210 rumah warga di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat terendam banjir pada Selasa (31/5) malam, akibat meluapnya Kali Unus.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Supardi mengungkapkan ada 210 rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 10 hingga 15 sentimeter.
"Ketinggian air yang masuk ke rumah penduduk ini memang lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang mencapai satu hingga 1,5 meter," kata Supardi, Rabu (1/6).
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Kenapa banjir di Kaligawe parah? Diketahui bahwa hujan deras yang terjadi pada Selasa (14/11) malam membuat wilayah Jalan Kaligawe dan beberapa wilayah Genuk tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi mulai dari setinggi mata kaki hingga lutut.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kapan banjir sering terjadi di Indonesia? Contoh permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah banjir. Banjir merupakan masalah besar yang terjadi belakangan ini. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
Rumah yang terendam banjir dengan ketinggian 10 hingga 15 sentimeter itu, kata Supardi, meliputi 80 kepala keluarga (KK) di kawasan Babakan, dan 130 di Batu Ringgit.
"Di kawasan Cakranegara dan Karang Buaye ada juga yang terendam tetapi angka pastinya masih didata masing-masing kelurahan," terangnya.
Menurutnya, banjir yang terjadi disebabkan karena tingginya intensitas hujan yang merata. Sehingga air kiriman dari hulu tidak tertampung, akhirnya meluap ke jalan dan ke rumah penduduk.
"Banjir yang terjadi tadi malam tidak sampai melumpuhkan aktivitas warga, dan pagi tadi warga tetap beraktivitas seperti biasa," ucapnya.
Supardi menjelaskan, banjir sepanjang aliran Kali Unus setiap tahun memang selalu terjadi, karena itu diperlukan koordinasi lintas sektoral untuk melakukan upaya perbaikan infrastruktur.
"Selain sedimen, kondisi infrastruktur di Kali Unus juga harus segera ditangani, termasuk Bendungan Kelucing yang berada di perbatasan Kota Mataram dengan Kabupaten Lombok Barat menjadi sumber terjadinya luapan," ujarnya.
Karena itu, dia berharap pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) bisa mengamankan masyarakat dari bencana banjir dengan segera melakukan pembangunan konstruksi kali, saluran dan penanganan sedimentasi.
"Konstruksi sungai dan saluran terlalu banyak berliku-liku juga menjadi salah satu penghambat kelancaran aliran air. Jika ada sampah atau sedimen pada tikungan saluran bisa terjadi air meluap ke jalan dan rumah warga," jelasnya. Dikutip Antara.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan, BPBD Kota Mataram telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum DPU agar melakukan pengangkatan sedimen pada beberapa titik di Kali Unus dan saluran di kawasan itu.
"Personel dari tim reaksi cepat dan Tagana di BPBD siaga 24 jam memantau kondisi titik-titik rawan banjir dan abrasi pantai," tutup Supardi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku masih mengalami trauma dengan banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaSudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaKini rumah hingga masjid di Kampung Sindah hanya tersisa bagian atapnya saja setelah waduk digenangi air
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca Selengkapnya