Kantor KPU Binjai dibobol maling, Rp 250 juta & 1.191 hologram raib
Merdeka.com - Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Binjai, Sumut, dibobol maling, Senin (2/11). Pencuri melarikan brankas dari ruangan bendahara.
Informasi dihimpun, brankas itu berisi uang tunai Rp 250 juta dan 1.191 lembar kertas hologram. Kehilangan ini dikhawatirkan mengganggu pelaksanaan pilkada pada 9 Desember 2015, sebab hologram itu rencananya akan dipakai di 397 TPS di Kota Binjai.
Pencurian di kantor yang ada di Jalan Gatot Subroto, Bandar Senembah, Binjai Barat, diperkirakan terjadi pada dini hari. Namun, hilangnya brankas baru diketahui sekitar pukul 10.15 WIB saat bendahara ingin mengambil berkas dari kotak penyimpanan itu. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
Komisioner KPU Binjai yang membidangi Divisi Logistik, Chaisal Andrio, melihat keanehan pada aksi pencurian itu. "Tidak ada pintu maupun jendela yang rusak," ucapnya.
Polisi masih menyelidiki kasus pencurian ini. Mereka sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi juga diperiksa. "Ada empat orang saksi yang kita mintai keterangan. Keempatnya merupakan pemegang kunci kantor KPU Binjai," kata Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Bambang Tarigan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pemilih bocor diduga usai diretas oleh hacker Jimbo.
Baca SelengkapnyaGudang itu selama ini menjadi tempat penyimpanan alat-alat bangunan milik Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai
Baca SelengkapnyaDPR geram dengan kabar dugaan kebocoran data 204 juta pemilih oleh KPU.
Baca SelengkapnyaKPU RI meminta bantuan terhadap Satgas Cyber, Badan Siber Sandi Negara (BSSN) serta BIN terkait adanya dugaan kebocoran data pemilih
Baca SelengkapnyaAndhi Pramono menyembunyikan mobil antiknya itu di bengkel kawasan Duren Sawit
Baca SelengkapnyaSeorang peretas dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan berhasil mendapatkan data pemilih dari situs tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga data pemilih ini dijual hacker sebesar Rp 1,2 miliar.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyita sejumlah barang bukti kasus dugaan pemerasan atau penerimaan gratifikasi pimpinan KPK dalam penanganan dugaan korupsi di Kementan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 204 juta data pemilih KPU diduga bocor. Diperjualbelikan di darkweb seharga Rp 1 miliar lebih.
Baca SelengkapnyaTersangka HBR (49) merupakan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri Kota.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca Selengkapnya