Kantor Sekretariat Gafatar Banyumas dijadikan home schooling
Merdeka.com - Warga yang berada di sekitar markas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) cabang Banyumas, Jawa Tengah di Desa Sokaraja Tengah mengakui kerap melihat beberapa aktivitas di bangunan tingkat dua di RT 02/RW 07. Aktivitas yang paling mencolok dalam kantor sekretariat menurut warga adalah kegiatan sekolah mandiri atau home schooling.
"Setiap siang banyak anak-anak yang datang ke bangunan tersebut. Saat saya tanya tentang kurikulum yang digunakan, mereka mengaku mengadakan kegiatan belajar informal dari sumber yang ada di internet," kata warga Desa Sokaraja Tengah RT 02/RW 07, Budi Setyo, Rabu (13/1).
Dikatakannya, kegiatan home schooling tersebut diikuti anak-anak yang bukan berasal dari wilayah sekitar. Dia mengemukakan, justru yang ikut kegiatan adalah anak-anak yang berasal dari wilayah Cilacap, Banjar dan ada juga yang berasal dari Solo.
-
Siapa saja yang melarikan diri dari Cilacap? Tak hanya orang Belanda, orang Inggris yang tinggal di Jawa juga berusaha melarikan diri ke Australia lewat Pelabuhan Cilacap.
-
Siapa yang hadir di Perayaan Hari Anak Nasional di Kota Solo? Event tersebut juga dihadiri oleh keluarga Walikota Solo Gibran Rakabuming dan sang istri, Selvi Ananda. Mereka juga membawa kedua buah hatinya, yaitu Jan Ethes dan La Lembah Manah.
-
Ke mana orang Belanda melarikan diri dari Cilacap? Mereka hendak melarikan diri dari serbuan Jepang menuju kota kecil bernama Broome yang terletak di bagian barat Australia.
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Dimana Banyuwangi berada dalam daftar angka anak tidak sekolah di Jatim? Data resmi persentase anak tidak sekolah (ATS) berdasarkan sekolah dibanding dengan jumlah peserta didik pada tahun 2023, anak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen. Angka tersebut masuk lima terendah di Jawa Timur.
-
Mengapa orang Belanda melarikan diri dari Cilacap? Mereka hendak melarikan diri dari serbuan Jepang menuju kota kecil bernama Broome yang terletak di bagian barat Australia.
"Anak-anak yang ikut kegiatan belajar di situ, kebanyakan dari Cilacap, Banjar, dan Solo. Justru yang dari daerah sini nggak ada yang ikut," jelasnya.
Kegiatan di kantor sekretariat dilakukan mulai siang, sore, hingga malam. Sementara itu, Ketua RT 02/RW 07 Sokaraja Tengah, Sumadi mengatakan aktivitas home schooling tersebut sama halnya dengan jam pelajaran di sekolah formal. "Kalau aktivitas belajarnya mulai sekitar Pukul 07.00 WIB sampai siang," jelasnya.
Sumadi mengemukakan, selama ini rumah yang menjadi kantor sekretariat Gafatar didiami oleh keluarga Wahyudi yang berasal dari Kecamatan Laweyan, Solo. Budi menambahkan, selama ini warga tidak curiga apa pun terhadap kegiatan Gafatar di wilayahnya. Ia mengemukakan, tidak banyak warga yang tahu tentang profil Gafatar. "Baru tahu kalau Gafatar dianggap sesat, saat ramai di media beberapa hari terakhir ini," katanya.
Budi mengemukakan, plang sekretariat DPC Gafatar Banyumas di rumah tersebut sebenarnya sudah dicabut sejak Agustus 2015 tanpa alasan yang jelas. "Tetapi, kami pernah penasaran untuk mengetahui aktivitas mereka, namun saat ingin mencari tahu kami tidak bisa masuk, karena dijaga empat-lima orang di depan rumah tersebut," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaPembelajaran daring tersebut, bertujuan agar mengurai kepadatan lalu lintas
Baca SelengkapnyaSejumlah SD negeri di Batang kekurangan murid. Hampir separuh dari 452 sekolah di daerah itu tidak memenuhi rombongan belajar.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaAsrama baru bagi siswa dan siswi pemulung sampah di TPST Bantar Gebang ini menggantikan bangunan lama yang terbuat dari bambu.
Baca SelengkapnyaSenin, 8 Juli 2024 adalah hari pertama para siswa SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) masuk sekolah.
Baca SelengkapnyaSemua informasi mengenai PPDB SMA/SMK/SLB Negeri di Jateng telah resmi disampaikan melalui website.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo berkomitmen untuk menghadirkan sekolah gratis se-Indonesia untuk masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaAnak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen dan menjadi salah satu terendah di Jatim.
Baca SelengkapnyaIntip potret sekolah di pedalaman hutan Papua, ternyata ada yang bertaraf internasional.
Baca SelengkapnyaPasutri ini selalu mengingat pesan orang tuanya untuk tidak mengukur pekerjaan dengan uang yang didapat.
Baca Selengkapnya