Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapal angkut 15 WNI tenggelam di laut Malaysia, 13 orang hilang

Kapal angkut 15 WNI tenggelam di laut Malaysia, 13 orang hilang Ilustrasi Kapal Tenggelam. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kecelakaan laut terjadi di perairan Malaysia usai dihantam ombak besar. Kapal yang mengangkut 15 orang WNI dan berlayar menuju Sungai Nyamuk, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, terbalik dan karam di perairan Batu Payung, Tawau, Malaysia. Dua orang dilaporkan selamat, 13 orang lainnya dikabarkan hilang.

Dua orang sepasang suami istri, lolos dari insiden itu, hingga akhirnya berenang ke sebuah pantai, dan ditemukan nelayan yang sedang mencari ikan, Safar (57), yang tinggal di Batu Payung, Tawau, Malaysia. Kepada Safar, 2 orang selamat itu, bercerita perihal kejadian nahas yang dialaminya.

"Kejadian itu benar, dan sudah dikonfimasikan kepada polisi daerah Tawau, juga Konjen RI di Tawau, Krisna Djaelani," kata Kepala Basarnas Kalimantan Timur-Kalimantan Utara kantor SAR Balikpapan Mujiono, sebagaimana disampaikan Kasi Operasi Octavianto, dalam keterangan resmi, Kamis (9/2) dini hari.

"Saat ini masih ada 13 orang penumpang yang dikhawatirkan menjadi korban, termasuk nahkoda, dan juga seorang bayi. Dua orang suami istri korban selamat, dibawa ke rumah sakit Tawau," ujar Octavianto.

Octavianto menerangkan, beberapa saat pasca kejadian, tim pos SAR Nunukan di Kalimantan Utara, bersama dengan berbagai pihak di perbatasan RI-Malaysia, dibantu Konjen RI di Tawau, telah mempersiapkan segala sesuatu diperlukan untuk melakukan pencarian.

"Semua pihak dalam posisi siap melaksanakan operasi SAR di sekitar perairan itu," sebut Octavianto.

Koordinasi intensif RI dan Malaysia terus dilakukan, mengingat lokasi kejadian berada di perairan Malaysia.

"Ya, disebabkan lokasi kejadian masuk Malaysia, tim Basarnas bersama unsur SAR lainnya, terus mengintensifkan koordinasi bersama pihak berwenang di Malaysia," terangnya.

Adapun yang terlibat dalam upaya pencarian dari pihak Indonesia, melibatkan pos SAR Nunukan, Polair Nunukan, kantor pelabuhan Sungai Nyamuk, KSOP Nunukan, Satgas Marinir Sebatik, Satgas Pamtas serta Konjen RI di Malaysia. Sementara dari Malaysia adalah kepolisian diraja Malaysia, pemerintah Malaysia yang mengurusi soal perairan serta angkatan laut Malaysia.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1 Penumpang KM Yuiee Jaya II yang Tenggelam di Kepulauan Selayar Ditemukan Selamat, 21 Masih Hilang
1 Penumpang KM Yuiee Jaya II yang Tenggelam di Kepulauan Selayar Ditemukan Selamat, 21 Masih Hilang

Tim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kapal Tenggelam di Selat Malaka, 3 Orang Hilang dan 11 Selamat
Kronologi Kapal Tenggelam di Selat Malaka, 3 Orang Hilang dan 11 Selamat

Saat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.

Baca Selengkapnya
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang
Terombang-ambing Dua Hari karena Patah Kemudi, Kapal Nelayan Sulawesi Tenggara Terdampar dan Tenggelam di Kupang

Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.

Baca Selengkapnya
Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Tiga Orang Hilang
Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Tiga Orang Hilang

Kapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat
Kapal Nelayan Asal Rembang Bermuatan 16 ABK Tenggelam di Karimunjawa, Begini Kesaksian Korban Selamat

Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan

Baca Selengkapnya
Kronologi KM Syukurillah Bawa 15 Penumpang Tenggelam di Perairan Amar Mimika
Kronologi KM Syukurillah Bawa 15 Penumpang Tenggelam di Perairan Amar Mimika

Penyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya
Cerita Heroik Penumpang Kapal Tenggelam di Buton, Selamatkan Diri dengan Renang Sejauh 100 Meter
Cerita Heroik Penumpang Kapal Tenggelam di Buton, Selamatkan Diri dengan Renang Sejauh 100 Meter

Daya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.

Baca Selengkapnya
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan

Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.

Baca Selengkapnya
KM Lebanon Angkut 23 Penumpang Tenggelam di Alor, 4 Orang Hilang
KM Lebanon Angkut 23 Penumpang Tenggelam di Alor, 4 Orang Hilang

KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.

Baca Selengkapnya
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang
12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang

12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.

Baca Selengkapnya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya