Kapal asal Cilacap Terbakar di Samudra Hindia, 35 Nelayan Selamat dan 4 Hilang
Merdeka.com - Kapal pencari ikan asal Cilacap, Jawa Tengah, KM Setia Abadi 2, terbakar di Samudra Hindia, Jumat (10/9). Sebanyak 35 di antara 39 nelayan berhasil diselamatkan kapal berbendera Norwegia yang sedang melintas, sedangkan 4 lainnya masih hilang.
Ke-35 nelayan itu telah dievakuasi petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Nias, Sumatera Utara. "Awak kapal yang terbakar di Samudra Hindia sempat diselamatkan kapal berbendera Norwegia MV Felicana, yang kebetulan lewat pada Rabu 8 September 2021 dan langsung melakukan kontak dengan Basarnas," kata Humas Basarnas Nias Asanimu Waruwu di Nias Selatan.
Asanimu mengatakan, awak KM Setia Abadi 2 seluruhnya 39 orang. Namun baru 35 orang yang diselamatkan kru MV Felicana, empat orang lainnya belum ditemukan.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dia menjelaskan, menurut informasi yang diperoleh Basarnas Nias, KM Setia Abadi 2 berangkat dari Cilacap pada Maret 2021 untuk mencari ikan. Kapal nelayan itu mengalami kebakaran saat berada di Samudra Hindia.
Saat KM Setia Abadi 2 terbakar, para awak melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Sebagian besar ditolong kru kapal MV Felicana.
"Awak kapal KM Setia Abadi 2 yang selamat kini kita titip di Markas Komando Angkatan Laut yang ada di Nias Selatan untuk perawatan lebih lanjut sambil menunggu rencana memulangkan mereka ke tempat asal," kata Asanimu seperti dilansir Antara.
Menurut data Basarnas Nias, awak KM Setia Abadi 2 yang selamat antara lain Kapten Kapal Sahrijal serta kru Isnan Bahtiar, Gunawan Sahputra, Dede Suryana, Teja Sumbado, Ali Sofyan, Agus Salim, Atap Sugiarta, Bagus Permadi, Azwar, dan Dedi.
Awak kapal lain yang sudah dievakuasi yakni: Hariono, Yamin, Yongki Purnomo, Yansen, Otto Tri Isak, Putra Yadi, Alamsya, Rasidin, Mariono, Deni Syaputra, DTM Sulaiman, M Ali, Roni Gultom, Subandi, Eko Santoso, Marhan, Judi Suharyanto, Ilyas, Sangkot Sirait, Candra Siahan, Musliadi Hasibuan, Malin Haranap, Adal, dan Hendra.
Empat awak KM Setia Abadi 2 yang belum ditemukan yakni Gunawan (20), Topik (32), Opik (35), dan Rahmat (65).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca Selengkapnya