Kapal diduga dihantam ombak, nelayan di Nunukan hilang
Merdeka.com - Rio Arfan (27), warga Nunukan Barat, Nunukan, Kalimantan Utara, dilaporkan hilang usai pergi melaut Minggu (27/8) lalu. Sehari kemudian, warga hanya menemukan perahu Rio, yang terseret ombak perairan.
Peristiwa itu, dilaporkan ke kantor pusat Basarnas Kaltim-Kaltara di Balikpapan, siang tadi. Laporan itu dibenarkan petugas penyuluhan perikanan Nunukan Barat beserta Lanal Nunukan.
"Korban melaut dari daerah Sei Tawan, Sebatik, untuk mencari ikan di perairan Nunukan," kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Octavianto, Rabu (30/8).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Berselang sehari kemudian, Senin (28/8) sore, nelayan lain di perairan Sei Tawan, menemukan perahu ketinting tanpa awak, milik Rio. "Kapal itu larut terseret ombak, dari arah selatan ke utara," ujar Octavianto.
Curiga terjadi sesuatu dengan Rio, masyarakat nelayan kemudian melaporkan temuan kapal itu, ke Lanal Nunukan. Belakangan diketahui, Rio yang pergi melaut dilaporkan tidak kembali oleh keluarganya.
"Pamannya korban sebelumnya sudah melaporkan ke petugas, bahwa keponakannya itu (Rio Arfan), tidak kunjung pulang dari melaut," tukasnya.
"Pencarian korban di perairan ini, sudah dilakukan oleh Lanal Nunukan, sejak Selasa (29/8) pagi kemarin. Setelah dipasikan informasi hilangnya korban itu benar, baru disampaikan ke Basarnas. Sebelum jam 1 siang tadi, Basarnas pos SAR Nunukan juga melakukan pencarian," ujar Octavianto.
Sampai sekarang, Basarnas bersama dengan unsur SAR lainnya, masih melakukan pencarian terhadap korban Rio Arfan.
Keterangan diperoleh, sebelumnya, perahu tak bertuan, ditemukan lengkap dengan mesin ketinting yang menempel, sekira pukul 20.00 Wita, Senin (28/8) malam di perairan Sei Tawan. Di atas perahu, juga ditemukan bensin, peti es penyimpanan ikan, serta pakaian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca Selengkapnya