Kapal dihantam gelombang tinggi, 2 nelayan hilang di Balikpapan
Merdeka.com - Kapal kayu nelayan pencari ikan, Minggu (19/6) pagi, dilaporkan tenggelam usai dihantam gelombang hingga 3 meter di laut Balikpapan-Penajam Paser Utara (PPU). Dua nelayan hilang dan hingga kini masih dicari.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu diperkirakan terjadi sekira pukul 09.30 WITA. Kapal nelayan itu berangkat dari Kampung Baru, Balikpapan Barat untuk mencari ikan. Tingginya gelombang perairan sempat membuat nelayan was-was, meski akhirnya tetap melaut.
Ada 4 orang nelayan berada dalam kapal nahas itu. Mereka adalah Jupriansyah (40), Arif (37), Martina (50) dan Bambang (35). Lokasi kejadian terpantau pada koordinat 01.23.25.02s serta 116.45.25e.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
"Benar, kapal nelayan yang terbuat dari kayu itu diduga dihantam ombak dengan ketinggian rata-rata 1,5 meter sampai 3 meter," kata Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono kepada merdeka.com, Minggu (18/6) petang.
Dua nelayan, Jupriansyah dan Arif, berhasil diselamatkan beberapa waktu kemudian usai kejadian, oleh kapal nelayan lainnya, dan bergegas mengevakuasinya ke pelabuhan Chevron di kawasan Semayang, Balikpapan.
"Kami terima kabar itu, lantas kita terjunkan 9 penyelamat dari Basarnas menggunakan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat) 408 untuk melakukan pencarian," ujar Mujiono.
Hingga Minggu (19/6) sore, pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan. "Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," pungkas Mujiono.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca Selengkapnya