Kapal Karam di Batubara, 3 Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa
Merdeka.com - Tiga nelayan yang hilang sejak kapal pukat apung KM Wingston karam di perairan Tanjung Tiram, Batubara, Sumatera Utara, Sabtu (25/1), ditemukan tak bernyawa. Setelah satu jenazah ditemukan pada Minggu (26/1), jasad dua korban lainnya ditemukan kemarin.
"Jenazah ditemukan di sekitar lokasi kapal karam sekitar pukul 15.25 Wib," ujar Koordinator Pos SAR Tanjung Balai, Sukroadi Sastra Wijaya, Kamis (30/1).
Kedua korban terakhir dikenali sebagai Pajar (23) dan Erson Sitohang (55). Dengan penemuan keduanya berarti seluruh atau ketiga nelayan yang hilang dipastikan meninggal dunia. Sebelumnya, seorang korban atas nama Ijal (52), telah ditemukan tim SAR pada Minggu (26/1).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Sukroadi memaparkan, jasad kedua korban telah dievakuasi ke daratan menggunakan kapal Patkamla milik Pos AL Tanjung Tiram. "Jenazah dibawa ke RSUD Dr Mansyur Kota Tanjung Balai untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga," ujar Sukroadi.
Sebelumnya kapal nelayan pukat apung KM Wingston tenggelam di perairan Tanjung Tiram. Batubara, Sabtu (25/1) sekitar pukul 13.00 Wib. Delapan dari 11 awak kapal itu berhasil diselamatkan, sedangkan 3 orang lainnya hilang.
Kapal itu diduga tenggelam karena kebocoran pada lambungnya. “Informasinya air yang masuk ke dalam kapal cukup deras sehingga membuat kapal dengan cepat tenggelam sehingga para awak kapal melompat kelaut," ujar Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca Selengkapnya