Kapal kehabisan bahan bakar, 14 WN Filipina terdampar di Kalimantan
Merdeka.com - Sebanyak 14 warga negara Filipina terdampar di Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Penyebababnya, selain cuaca buruk di perairan, kapal yang mereka gunakan juga kehabisan bahan bakar. Mereka kini ditempatkan sementara di kantor Camat Bunyu.
Keterangan diperoleh dari Polres Bulungan, 14 warga Filipina itu terdampar pada Kamis (1/6) sekitar pukul 07.30 Wita. Mereka ditemukan warga sedang kebingungan lantaran kapal terombang ambing di laut.
Hasil pemeriksaan awal, mereka diketahui berangkat sejak Minggu (28/5) dari kepulauan Bunggau Tawi-tawi di Filipina Selatan. Tujuan mereka ke Pulau Setangkai, yang juga berada di Filipina Selatan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Siapa yang datang ke Pelabuhan Karangantu? Saat itu dinasti-dinasti kekaisaran Tiongkok tercatat pernah meramaikan perekonomian Pelabuhan Karangantu, di antaranya Dinasti Tag, Dinasti Sung, Dinasti Yung sampai Dinasti Ming.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Apa yang terlihat saat kapal tiba di Kalianget? Saat hendak sampai di pelabuhan, tampak sekelompok burung terbang rendah mengikuti pergerakan kapal.
"Keterangan sementara, mereka bekerja untuk budidaya rumput laut di tempat tujuannya (di Pulau Setangkai)," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/6).
Dari pendataan, 14 warga Filipina yang terdampar itu terdiri dari sembilan laki-laki dan lima perempuan. Saat pemeriksaan, tidak ditemukan senjata api maupun barang-barang terlarang yang dibawa di atas kapal.
"Ya, setelah informasi dari pos TNI AL itu, personel Polsek Bunyu bersama komandan Pos AL, Koramil dan Camat bunyu, mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan ya. Tidak ada barang-barang mencurigakan, dan mereka dibawa ke kantor Camat Bunyu," ujar Ade.
Ade menjelaskan, kapal yang mengangkut warga Filipina itu dihantam cuaca buruk disertai kabut tebal, sehingga menguras bahan bakar kapal. "Sampai kehabisan bahan bakar," sebut Ade.
Mereka kemudian terbawa arus, dan terdampar di pantai pulau Bunyu. Di kantor Camat, mereka mendapatkan bantuan kemanusiaan, menjalani pemeriksaan lanjutan dan didokumentasi perorangan.
"Sambil berkoordinasi bersama dengan kantor Imigrasi Berau," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya