Kapal Laut Tabrakan di Perairan Gresik, 8 ABK Masih Hilang
Merdeka.com - Tabrakan kapal laut terjadi antara KM Tanto Bersinar dengan TB Mitra Jaya XIX di kawasan Karangjamuang, Perairan Gresik. Akibatnya, delapan anak buah kapal (ABK) TB Mitra Jaya XIX dinyatakan hilang dan kini masih dalam pencarian.
Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Arnapi mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (23/1) sekitar pukul 03.15 WIB.
"(Kejadiannya) di sekitar Karangjamuang," katanya.
-
Kapan kecelakaan itu terjadi? Oriza mengalami kecelakaan beberapa minggu setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Bakrie.
-
Kapan insiden kecelakaan terjadi? Sejak saat itu, ia terus mengejar Marquez. Dengan ritme balap yang semakin baik dan konsisten, Bagnaia berhasil mendekati Marquez pada Lap 18. Ia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Kapan kecelakaan maut tersebut terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir.
-
Kapan kecelakaan tragis itu terjadi? Kembali ke tahun 1980-an, di mana kejadian memilukan ini berlangsung.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, TB Mitra Jaya XIX BG/Tongkang Makmur Abadi 5 diketahui berangkat dari Pelabuhan Sungai Puting, Kalimantan Selatan, pada 11 Januari lalu menuju Pelabuhan Gresik. TB Mitra Jaya XIX dinahkodai Syahrul (45) bersama delapan orang kru lainnya, sementara dua kru berada di Tongkang Makmur Abadi 5.
Saat melintas di perairan area Bouy 3 (RIK pengeboran lepas pantai WMO) pada Sabtu (23/1) sekira pukul 03.15 WIB, tiba-tiba muncul KM Tanto Bersinar yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, lalu menabrak bagian depan TB Mitra Jaya XIX.
Akibatnya, kapal TB Mitra Jaya hilang kontak bersama delapan awaknya, sementara Tongkang Makmur Abadi 5 mengalami kebocoran.
Dari kejadian itu, Arnapi menambahkan, tiga ABK berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat dan sudah diamankan di Karang Jamuang. Sementara delapan orang yang berada di TB Mitra Jaya XIX masih hilang kontak.
"Sekarang ini kami, Polairud, bersama TNI AL dan Basarnas masih melakukan pencarian," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca Selengkapnya