Kapal LCT Mutiara 77 Terbalik, 1 Karyawan Tambang Tewas
Merdeka.com - Kapal landing craft tank (LCT) Mutiara 77 terbalik di perairan Sungai Kedang Kepala, kecamatan Muara Kaman, di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Enam muatan ekskavator, berikut 2 ABK tenggelam. Satu karyawan perusahaan tambang batubara ditemukan meninggal dan satu lagi masih dicari.
"Kejadiannya sekitar jam 3.30 pagi. LCT berlayar dari Kutai Barat, menuju ke Kutai Timur," kata Kasi Angkutan Sungai dan Dermaga Dinas Perhubungan Kota Samarinda Teguh Setyawardana dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (1/12) pagi.
Teguh mendapat informasi dari pengawas Dermaga Aji Imbut Tenggarong Noviar. Teguh menerangkan, saat berlayar, LCT memuat 6 ekskavator Komatsu PC 130, 4 orang kru, dan 10 karyawan perusahaan tambang batubara. Tiba-tiba, LCT miring ke kiri saat melintas di Sungai Kedang Kepala, Muara Kaman.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Juru mudi kemudian teriak kapal posisi miring. Sehingga, kru dan karyawan perusahaan yang tidur di dalam dek terbangun. Semua muatan LCT tumpah ke sungai," ujar Teguh.
1 Orang Hilang
Semua kru kapal dan 8 karyawan perusahaan tambang, berhasil menyelamatkan diri dari peristiwa itu. "Ada 2 karyawan perusahaan, yang tenggelam. Satu berhasil ditemukan kondisi meninggal dunia. Satu lagi, belum ditemukan," terang Teguh.
Sementara ini, 4 orang saksi yang terdiri dari 2 ABK LCT Mutiara 77, serta 2 karyawan perusahaan tambang, dimintai keterangan terkait peristiwa kecelakaan di perairan itu.
"Yang ditemukan meninggal atas nama Bima Purba usia 21 tahun. Yang masih dicari adalah Suan," sebut Teguh.
Masyarakat sekitar yang tinggal di Desa Kupang Baru, Muara Kaman, turut membantu upaya pencarian korban dengan menggunakan perahu sampai dengan pagi ini. "Kerugian materi dari peristiwa itu sekitar Rp13 miliar," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Crane girder itu menimpa kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) dan menyebabkan lintasan lumpuh.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapal kargo yang dinahkodai Kapten Pattahudin itu karam dan tenggelam saat hendak berlabuh di Pelabuhan Tenau Kupang.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaSembilan penumpang lain luka-luka dan dibawa ke RS Efarina Pangkalan Kerinci.
Baca Selengkapnya