Kapal nelayan di perairan Kutai Timur hancur ditabrak tugboat, 5 nelayan hilang
Merdeka.com - Lima nelayan warga Kutai Timur, Kalimantan Timur, dilaporkan hilang setelah kapal mereka hancur ditabrak tugboat, di perairan Tanjung Mangkalihat, Kutai Timur. Kelimanya dalam pencarian tim SAR gabungan.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (10/2) dini hari kemarin, setelah sehari sebelumnya kapal nelayan memuat 6 orang nelayan, berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sangatta untuk mencari ikan di Tanjung Mangkalihat.
Pukul 02.00 Wita dini hari kemarin, datang tugboat jurusan dari Surabaya menuju Berau. Diduga, di tengah pencahayaan yang minim, tugboat menabrak kapal nelayan.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Kapal nelayan itu hancur dan tenggelam. Kejadian itu disampaikan ke petugas SAR di Sanggatta sekitar jam 4 sore tadi," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara, Octavianto, Minggu (11/2) sore.
Dari 6 orang nelayan pascainsiden, hanya seorang nelayan yang selamat, setelah ditemukan kapal nelayan lain, yang melintas di sekitar lokasi kejadian. "Ada 5 orang (nelayan) lainnya masih hilang," ujar Octavianto.
Belum diketahui jelas penyebab pasti tabrakan di perairan yang mengakibatkan 5 nelayan hilang itu. Namun demikian, tim SAR saat ini sudah bergerak melakukan pencarian di perairan.
Tidak kurang 5 unsur SAR gabungan, baik itu dari pos SAR Sangatta, Polsek Sangkulirang, Polair Sangkulirang, pos AL Tanjung Mangkalihat dan juga masyarakat, ikut terlibat melakukan pencarian.
"Jam 4.30 sore ini tadi, tim SAR gabungan bergerak melakukan pencarian. Peralatan sementara yang kita gunakan adalah kapal RIB (Rigit Inflatable Boat)," kata Octavianto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca Selengkapnya