Kapal penarik tongkang terbakar di Kepulauan Seribu
Merdeka.com - Kapal penarik tongkang TB Mitra Anugerah 10 terbakar di Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, Senin (21/9). Beruntung tak ada korban dalam kebakaran di kapal yang bermuatan pasir ini.
"Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, dan pihak kami baru mengetahuinya pukul 07.30 WIB," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP John Weynard Hutagulung, Senin.
John menjelaskan, berdasarkan kesaksian anggotanya, AKP Hermanto, kejadian bermula ketika kapal berisi pasir sedang melakukan perjalanan dari Semangka Lampung tujuan Kalijapat, Jakarta, untuk PLTU Ancol. Namun, sebelum sampai tujuan, mesin kapal mengeluarkan percikan api.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Di mana kebakaran hebat terjadi di Jakarta pada masa kolonial? Salah satu momen penerapan kredit rumah terjadi pada 1917, setelah terjadi bencana kebakaran hebat di wilayah Kramat Kwintang.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
"Ternyata dari percikan itu, api malah semakin membesar. Kecepatan kapal pun meningkat menjadi 7 knot. Karena tak dapat dikendalikan, tali penghubung kapal dengan tongkang putus di Pulau Karang," paparnya.
Mengetahui api di kapal semakin membesar, delapan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Mitra yang berada di kapal itu pun memisahkan diri mencari bantuan, dan akhirnya bersama dinas pemadaman kebakaran serta Polres Kepulauan Seribu memadamkan api dan mencari tongkang.
"Untuk ABK, 3 orang mencari tongkang dan 5 orang turut memadamkan api," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kepulauan Seribu, AKP Supriyanto, mengatakan api baru padam 10.45 WIB.
"Kapal tongkang ditemukan setengah jam sebelum api padam. Untuk saat ini, diketahui bahwa Tongkang itu bukan untuk reklamasi. Semua masih kita selidiki. Sedang untuk ABK pun masih kita lakukan pemeriksaan," tutupnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaKapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaBasarnas Kendari mengerahkan tim Rescue Pos SAR Wakatobi dengan mengunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca Selengkapnya