Kapal Rusak, Nelayan di Meulaboh Terombang Ambing di Laut Selama 2 Hari
Merdeka.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Search And Recue) Pos SAR Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menemukan satu orang nelayan dalam keadaan lemas dan terdampar setelah dua hari dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Koordinator Pos SAR Meulaboh, Dwi Hetno menyampaikan, satu orang nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang tersebut atas nama Rusli (60).
"Saat ditemukan, korban masih berada di atas armada/ boatnya, namun kondisinya lemas sehingga langsung dievakuasi dan dibawa pulang ke darat," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (2/3).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Rusli (60) merupakan warga Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), berangkat melaut sejak Minggu (31/3) pukul 15.00 WIB dengan boat mesin robin.
Dengan armada tersebut, nelayan itu harusnya kembali ke daratan paling telat malam atau esok harinya. Namun sudah dua hari nelayan tersebut tidak kembali ke daratan dan hilang kontak dengan keluarganya di darat.
Sektor pencarian di perluas hingga perairan Nagan Raya dan Aceh Barat menggunakan 1 unit RIB milik Pos SAR Meulaboh.
"Sementara sektor selatan wilayah perairan Abdya dan Nagan Raya menggunakan 1 unit fiber boad BPBD, 1 unit LCR Basarnas dan 2 unit boat nelayan Abdya. Korban ditemukan sekitar pukul 14.40 WIB," jelasnya.
Dwi Hetno menyampaikan, korban mengalami kerusakan pada mesin boat yakni as propeller. Kemudian kapal kecil ini terombang-ambing tidak sampai daratan, sementara nelayan itu terkulai lemas karena sudah dua hari di laut lepas.
"Korban berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke RSUD Teuku Peukan Abdya. Operasi SAR nelayan last contac di Abdya ditutup dengan hasil korban ditemukan dalam keadaan selamat," tandas Dwi Hetno.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu mengakibatkan sebagian dari 16 ton beras buloh terendam air.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya