Kapal tenggelam di 2.100 meter, 19 nelayan belum diketahui nasibnya
Merdeka.com - 19 Nelayan asal Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara, dilaporkan hanyut akibat kapal bermesin 18 Gross Ton (GT) yang dinaikinya tenggelam di perairan Gorontalo atau 20 mil dari Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gentuma. Kepala PPI Gentuma, Rahmat Abdullah mengatakan, informasi dari pemilik kapal nelayan dengan nama "Lumba-lumba" tersebut tenggelam sekitar pukul 15.30 Wita karena dihantam gelombang tinggi.
Diperkirakan kapal tenggelam di kedalaman 2.100 meter sesuai informasi nahkoda kapal yang sempat menghubungi pemilik kapal melalui telepon seluler. Pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut setempat, Badan SAR Provinsi Gorontalo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, serta para pemilik kapal ikan untuk membantu pencarian.
"Kami telah mengerahkan tiga unit kapal inka mina untuk pencarian seluruh nelayan, yang sesuai informasi masih dalam keadaan hidup," ujar Rahmat, seperti dilansir Antara, Kamis (22/1).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Sementara itu, pemilik kapal, Hud Anoez mengatakan, kapal miliknya tersebut baru pertama kali dioperasikan setelah mengalami proses perbaikan.
"Saya berharap seluruh nelayan yang ikut melaut ditemukan dalam kondisi selamat, sesuai informasi yang sempat disampaikan nahkoda melalui handphone miliknya," ujar Hud.
Informasi yang diterima dari Lettu Samingin, Komandan Pos AL Gorontalo Utara, seluruh nelayan telah berhasil dievakuasi oleh kapal inka mina yang dikerahkan untuk dibawa menuju PPI Gentuma.
"Kita berharap, seluruh nelayan benar-benar ditemukan dalam kondisi selamat seluruhnya dan bisa segera dibawa untuk pemeriksaan kesehatan selanjutnya," ujar Samingin.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca Selengkapnya