Kapal Tenggelam Disambar Petir di Nias Selatan, 1 Nelayan Meninggal, 4 Hilang
Merdeka.com - Satu unit kapal nelayan tenggelam setelah disambar petir di perairan Nias Selatan, Sumut. Seorang anak buah kapal (ABK) meninggal dunia, sedangkan 4 orang lainnya masih hilang.
Kapal yang tenggelam yakni KM Restu Bundo GT 5. "Kapal tersambar petir di perairan sekitar Desa Labuhan Hiu, Kecamatan Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan pada Selasa (19/11)," kata Komandan Pos SAR Nias, Sukroadi Satrawijaya, Jumat (22/11).
Sebelumnya, KM Restu Bundo berangkat dari pelabuhan Sibolga, Minggu (17/11). Di kapal itu terdapat 7 Nelayan asal Sibolga. Mereka melaut untuk mencari ikan di sekitar Pulau Pini.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Kronologi Kejadian
Pada Selasa (19/11), KM Restu Bundo terkena sambaran petir di tengah laut. Kapal itu terbakar dan tenggelam. Dua di antara 7 nelayan yang ada di dalam kapal mampu menyelamatkan diri, yakni: Yanto (40) dan Hutahuruk alias Wak Kuru (36). Mereka berenang sekitar 2 Jam ke pulau.
"Korban selamat berenang ke tepian menggunakan jeriken. Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke pos TNI AL Pulau Pini," jelas Sukroadi.
Nelayan setempat menemukan seorang korban atas nama Ama Eno Zebua (35). Dia mengalami luka bakar dan tidak mampu bertahan.
"Korban meninggal dunia ditemukan nelayan, kemudian dievakuasi ke tempat 2 orang yang selamat. Selanjutnya dievakuasi ke Pulau Tello. Sekarang korban berada di Puskesmas Pulau Tello untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan visum," imbuh Rescuer Pos SAR Nias, Iman Jaya Zega.
Identitas 4 Nelayan Hilang
Sementara empat nelayan masih hilang. Keempatnya dikenal dengan nama Barat (50), Meti (40), Dar (40), dan Parman (40).
Petugas dari Pos TNI AL bersama nelayan setempat sudah berupaya mencari mereka. Namun, keempatnya belum ditemukan. Mereka kemudian berkoordinasi dengan ke Pos SAR Nias. "Pencarian masih dilakukan," sebut Iman.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca Selengkapnya