Kapal Wartawan Istana Kepresidenan Terbalik Dihantam Ombak di Labuan Bajo
Merdeka.com - Kapal pinisi wisata yang ditumpangi oleh sejumlah wartawan Istana Kepresidenan terbalik dihantam ombak di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (21/1). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Tiba-tiba kencang gitu, ombak gede. Terus beneran langsung kayak hitungan detik terbalik," kata salah satu wartawan yang turut dalam kapal nahas itu, Desca Natalia. Desca mengaku semua perlengkapan liputannya hilang dalam kejadian itu.
"Tas isinya laptop, dompet dan semua-semuanya entah hilang atau gimana. Sepatu juga sudah copot semuanya," ucap dia.
-
Dimana kapal Pinisi mengantar para pemimpin ASEAN? Kapal Pinisi tidak hanya berhenti di satu tempat. Demi mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan, kapal Pinisi pun berjalan mengitari perairan Labuan Bajo yang berangkat dari Marina Labuan Bajo.
-
Bagaimana cara naik kapal Pinisi? Jika Anda ingin tahu bagaimana cara naik kapal Pinisi, maka berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan:1. Cari tahu di mana ada kapal pinisi yang akan mengangkut penumpang atau barang. Beberapa kota di Nusantara menyediakan layanan kapal pinisi, dan ada juga yang melayani rute di laut terbuka.2. Pesan tiket untuk naik kapal Pinisi. Pemesanan tiket bisa dilakukan secara online atau langsung di pelabuhan tempat kapal akan berlabuh. 3. Persiapkan perlengkapan untuk perjalanan, misalnya alat makan dan pakaian. Jika perjalanan Anda melintasi laut terbuka, pastikan bawa bahan air minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi.4. Datang ke pelabuhan tujuan Anda tepat waktu. Pintu masuk terakhir kapal Pinisi akan ditutup lima menit sebelum berlayar.5. Sesampainya di pelabuhan, pergilah ke loket pembayaran untuk membeli tiket kembali jika Anda ingin pergi pulang.6. Selamat menikmati perjalanan kapal Pinisi!
-
Mengapa naik kapal Pinisi? Berlayar dengan kapal pinisi membawa banyak manfaat. Selain menikmati pemandangan yang indah dan lingkungan laut yang masih alami, Anda juga dapat merasakan sensasi unik berlayar dengan kapal tradisional yang sangat berbeda dari kapal-kapal modern.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Staf BPBD Kabupaten Manggarai Barat, Hans membenarkan terbaliknya kapal pinisi wisata yang ditumpangi wartawan. Menurut Hans, peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 11.20 WITA.
"Lokasi kapal tenggelam berdekatan dengan Pulau Bidadari Labuan Bajo," jelas Hans.
Hans memastikan, seluruh penumpang dan ABK pinisi selamat. Diperkirakan kapal pinisi terbalik karena dihantam gelombang tinggi.
"Saat ini BPBD sedang berkoordinasi dengan SAR dan instansi terkait lainnya," pungkas Hans.
Bukan Kapal yang Tumpangi Presiden Jokowi
Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Johannes Bangun kepada merdeka.com membenarkan kejadian itu, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Bener info sementara korban jiwa nihil namun masih kita cek dengan pihak yang punya kapal. Info dari kapolres, beliau masih cek ke tkp," ujarnya.
Salah satu warga Labuan Bajo mengatakan kapal tersebut tenggelam sekitar pukul 11.20 WITA.
"Kapal yang tenggelam Plataran Pinisi Bali namanya. Kapal milik plataran yang paling kecil, bukan yang kemarin pak Presiden naik, kapal membawa penumpang beberapa wartawan putar-putar, untuk foto-foto. Sekitar jam 11 lewat pas mau balik, tiba-tiba kapal diterjang angin dan gelombang tinggi. Semua penumpang dan anak buah kapal selamat," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaKapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaKapal Wisata bernama KM Duta Samota dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membawa 33 wisawatan asing ke Labuan Bajo kandas di perairan Pulau Kelor.
Baca Selengkapnya