Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolda Metro Beberkan Teror Asmoro di Kasus Pungli Tanjung Priok

Kapolda Metro Beberkan Teror Asmoro di Kasus Pungli Tanjung Priok Preman pungli sopir truk kontainer di Tanjung Priok. ©2021 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut adanya peran 'Asmoro' dalam kasus Pungutan Liar (Pungli) dan aksi premanisme di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Asmoro ini sendiri sebutan untuk para premanisme dalam kasus tersebut.

"Jika perusahaan pengangkut truk tersebut tidak memberikan uang, maka akan terjadi gangguan-gangguan di lapangan dalam bentuk 'Asmoro', dalam bentuk meleng diembat, pokoknya diganggu, dalam bentuk bajing loncat," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Kamis (17/6).

Nantinya, para Asmoro atau yang disebut preman ini akan melakukan perusakan terhadap sejumlah kontainer yang tak mau membayarkan uang keamanan sesuai dengan perintah dari sejumlah kelompok yang mengatasnamakan jasa pengamanan.

Orang lain juga bertanya?

"Seperti merampas HP, mencuri bajing loncat, memeras dengan modus operandi menjual air mineral, serta melakukan perusakan terhadap kendaraan-kendaraan yang belum memasang stiker jasa pengamanan," sebutnya.

"Menawarkan jasa pengangkutan apabila ingin aman di jalan dari gangguan Asmoro maka sebaiknya mereka bergabung," sambungnya.

Memasang Stiker

Asmoro ini tidak akan merusak kontainer, jika mereka telah tergabung dalam jasa pengamanan yang mana diberi tanda stiker yang ditempel pada kontainer.

"Modus operandi yang mereka lakukan adalah dengan memungut uang, menempelkan stiker ke setiap kendaraan," ujarnya.

Mantan Kapolda Jatim ini menjelaskan, kontainer yang sudah terpasang stiker tersebut. Nantinya perusahaan kontainer ini harus membayarkan uang setoran setiap bulannya antara Rp50.000 hingga Rp100.000 untuk satu kendaraan.

"Bagi mereka yang sudah membayarkan uang, dengan dalih untuk pengamanan. Maka mereka tidak akan diganggu dalam perjalanan. Itu ditandai dengan menempelkan stiker," jelasnya.

"Jadi anda bayangkan kalau satu perusahaan memiliki 10 truk kontainer berarti dia harus menyetorkan uang Rp500.000 sampai dengan Rp1 juta. Ada puluhan bahkan ratusan perusahaan truk di wilayah Jabodetabek yang hilir mudik mengangkut dan menurunkan barang dari dan ke Tanjung Priok," sambungnya.

Dengan telah membayarkan uang kepada jasa pengamanan tersebut, kontainer ini akan aman dan tidak akan mengalami gangguan saat berada di jalan oleh para Asmoro.

Tindak Seluruh Pelaku Kriminal

Dengan adanya kejadian ini, jenderal bintang dua ini menegaskan, akan terus melakukan penangkapan terhadap para terduga pelaku pungli dan premanisme di wilayah hukumnya.

"Kami tidak akan berhenti sampai benar-benar seluruh pelaku kriminal mulai dari organisasi maupun perorangan dengan baju jasa pengamanan bisa kami tindak. Dan wilayah Pelabuhan Tanjung Priok clear dari pungli," tegasnya.

"Tidak boleh 1 rupiah pun uang yang keluar kepada orman, kepada kelompok-kelompok organisasi preman. Termauk mendalami pihak-pihak yang melakukan support atau dukungan," tutupnya.

Ungkap Empat Kelompok Pungli

Jajaran Polda Metro Jaya telah mengungkap empat kelompok yang melakukan aksi Pungutan Liar (Pungli) dan premanisme. Dari empat kelompok ini, sebanyak 24 orang telah diamankan oleh petugas.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, mereka yang diamankan itu mengaku sebagai jasa pengamanan dan juga pengawalan.

"Kelompok ini, berhasil menarik uang rutin sebanyak Rp9juta dari 12 perusahaan, dengan total armada 134 unit. Ini diorganisir oleh pimpinannya, pimpinan staf kemudian asmoro di lapangan berhasil diungkap ada kelompok bad boy," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Kamis (17/6).

Dari kelompok ini, sejumlah barang bukti telah disita seperti handphone, buku pemasukan dan pengeluaran, sticker, stempel pos pantau, surat-surat pernyataan untuk bersedia membayar, kwitansi pembayaran, transfer dan fotocopy akte pendirian perushaan jasa pengamanan.

Kelompok berikutnya adalah jasa kelompok pengamaman dan keamanan Haluan Jasa Prakarsa. Dari kelompok ini, sebanyak enam orang telah diamankan.

"Dari mereka berhasil diamankan Rp117 juta, penyidik sudah saya perintahkan untuk menganalisis transaksi keuangan dalam beberapa waktu ke belakang. Untuk mengetahui seberapa besar uang pungli yang sudah dinikmati kelompok ini," sebutnya.

"Ada stiker, ada bukti setoran bukti keluar masuk ada stampel dan sebagainya. Menarik uang dari 141 perushaan jasa kontainer," tambahnya.

Selanjutnya yakni kelompok jasa pengamanan dan pengawalan atas nama Sapta Jaya Abadi. Dari kelompok ini, sebanyak tiga orang telah diamankan, mulai dari pimpinan, koordinator dan bagian administrasi.

"Kelompok ini setiap bulannya mengutip uang dari 23 perusahaan angkutan yang memiliki armada sebanyak 529 unit. Total uang yang disita Rp24.600.000. Barang bukti sama ada stiker dan lain-lain," ungkapnya.

Kelompok terakhir yang diamankan yaitu kelompok Tanjung Kemilau, dari kelompok ini sebanyak 10 orang telah diamankan yang telah mengorganisir 30 perusahaan angkutan kontainer dengan jumlah 809 truk.

"Dengan barang bukti disita sebanyak Rp82.560.000. Ada stiker dan lain-lain," ucapnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baliho Dicopot TNI, Ganjar Minta Relawan Hati-Hati
Baliho Dicopot TNI, Ganjar Minta Relawan Hati-Hati

Bakal calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo mengingatkan relawannya agar berhati-hati memasang baliho agar tidak kembali dicopot karena lokasinya tidak benar.

Baca Selengkapnya
KPU Tak Masalah Tempel Stiker Alat Peraga Kampanye di Angkot
KPU Tak Masalah Tempel Stiker Alat Peraga Kampanye di Angkot

"Kalau yang stiker besar di angkot ya, sepanjang yang saya ketahui ya di peraturan KPU tidak ada larangan itu," kata Hasyim

Baca Selengkapnya
Sanksi Bagi Masyarakat yang Nekat Konvoi pada Malam Takbiran
Sanksi Bagi Masyarakat yang Nekat Konvoi pada Malam Takbiran

Latif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.

Baca Selengkapnya
Polri Ultimatum Anggota Terlibat Sindikat Pemalsuan Pelat Khusus: Tak Ada Lagi Toleransi!
Polri Ultimatum Anggota Terlibat Sindikat Pemalsuan Pelat Khusus: Tak Ada Lagi Toleransi!

Polri menegaskan semua anggota harus menjaga komitmen Korps Bhayangkara yang tidak membiarkan anggota menyalahgunakan wewenangnya dan membantu sindikat.

Baca Selengkapnya
Gudang Logistik Pilkada Pelalawan Dicek Polisi, Kamera CCTV juga Diperiksa
Gudang Logistik Pilkada Pelalawan Dicek Polisi, Kamera CCTV juga Diperiksa

Polisi memeriksa kamera CCTV apakah berfungsi atau tidak.

Baca Selengkapnya
Buntut Penangkapan Terduga Teroris di Solo, KAI Larang Barang-Barang Ini Dibawa Naik Kereta
Buntut Penangkapan Terduga Teroris di Solo, KAI Larang Barang-Barang Ini Dibawa Naik Kereta

KAI mengingatkan penumpang terkait larangan barang bawaan menyusul penangkapan terduga teroris di Stasiun Solo Balapan

Baca Selengkapnya
Kapolda Pimpin Apel Operasi Patuh Jaya: Jangan Sampai Personel Baju Lusuh, Mobil Dinas Kotor
Kapolda Pimpin Apel Operasi Patuh Jaya: Jangan Sampai Personel Baju Lusuh, Mobil Dinas Kotor

Karyoto menekankan pentingnya untuk memeriksa kembali kondisi pribadi.

Baca Selengkapnya
Kapolres Klaim yang Arogan saat Penangkapan Saipul Jamil Bukan Anggota Polisi, Tapi Warga Ikut-ikutan
Kapolres Klaim yang Arogan saat Penangkapan Saipul Jamil Bukan Anggota Polisi, Tapi Warga Ikut-ikutan

yahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak Ancaman Sanksi Kapolda Irjen Karyoto Buat Anak Buah yang Nekat Pungli
VIDEO: Galak Ancaman Sanksi Kapolda Irjen Karyoto Buat Anak Buah yang Nekat Pungli

Jika ditemukan pasukan membandel maka pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi

Baca Selengkapnya