Kapolda Sumsel: Bom di rumah warga murni kriminal, bukan teroris
Merdeka.com - Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri mengungkapkan tragedi ledakan bom yang terjadi di rumah warga di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II, Lorong Margo II, RT 30, RW 06, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (9/10) kemarin, murni kriminalitas. Dari penyelidikan sementara, belum mengarah kepada aksi terorisme.
Hal itu diungkapkannya saat pisah sambut di Mapolda Sumsel, Jumat (10/10). Irjen Pol Iza Fadri menggantikan Kapolda Sumsel yang lama Irjen Pol Saud Usman Nasution yang kini menduduki Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
Menurut Iza, bom tersebut besar kemungkinan berawal dari persoalan pribadi antara korban dan pelaku. Namun, untuk kepastiannya masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara oleh Tim Inafis Polda Sumsel. "Belum mengarah teroris. Itu masalah personal," ungkap Iza.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Disinggung apakah Mabes Polri ikut membantu penyelidikan, mantan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Polisi (STIP) itu mengatakan, sampai saat ini belum ada. Jika memang nantinya dirasa perlu, akan diajukan permohonan.
"Polisi sudah menemukan beberapa petunjuk dari kasus tersebut. Setiap petunjuk akan dikembangkan untuk mendapatkan identitas pelaku," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II, Lorong Margo II, RT 30, RW 06, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (9/10) sekitar pukul 04.00 WIB, mendadak gempar. Pasalnya, ada ledakan kuat dari salah satu rumah warga.
Setelah diselidiki, ledakan itu berasal dari sebuah bom rakitan yang meledak di rumah Evi Sukaesih (40). Korban mengalami luka bakar di bagian tangan kanan dan payudara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini petugas memburu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu turut merenggut nyawa Sempurna dan tiga anggota keluarganya
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaPenghuni kontrakan dikenal sebagai pedagang bubur sumsum.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca Selengkapnya