Kapolda Sumut duga Kompol Fahrizal alami gangguan jiwa karena mendalami 'ilmu'
Merdeka.com - Wakapolres Lombok Tengah Kompol Fahrizal yang menembak mati adik iparnya dibantarkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Medan. Sebab, kondisi kejiwaan perwira menengah tersebut masih labil.
"Sementara dalam tahap observasi (di RSJ), karena kan info terakhir ada sedikit gangguan kejiwaan," ujar Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw di Jakarta Pusat, Selasa (24/4).
Paulus menduga, gangguan kejiwaan tersebut berkaitan dengan aktivitas Fahrizal beberapa waktu sebelumnya. Fahrizal diduga pernah mendalami ilmu tertentu atau 'ngilmu'.
-
Bagaimana Kompol Syarif dididik? Karena sang Ibu berlatar belakang tentara, Syarif pun sudah dididik disiplin sejak belia.
-
Bagaimana Zulkifli belajar intelijen? Disana Zulkifli merupakan orang satu-satunya dari Indonesia yang bisa ikut belajar tentang dunia intelijen dalam bimbingan dari Rokugawa.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Kemungkinan besar ada belajar ilmu berguru dulu," kata dia.
Sejauh ini, jajaran Polda Sumut masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan Fahrizal. Polri juga belum memecat Fahrizal dari Korps Bhayangkara.
"Masih dalam proses. Artinya kalau dengan pengaruh jiwa menjadi bahan pertimbangan. Masih diobservasi oleh tim psikologi dan kejiwaan," ucap Paulus.
Ditemui di lokasi terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan, pihaknya masih mendalami gangguan kejiwaan yang dialami anggotanya tersebut.
"Ya ini sedang diselidiki, gangguannya yang udah lama atau mendadak," ujar Setyo di bilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Setyo mengaku mendapat informasi bahwa Fahrizal pernah belajar ilmu tertentu yang diduga berdampak pada kejiwaannya. Namun polisi akan mencari pembuktian terkait hal itu.
"Ya nanti harus dibuktikan. Saya juga dengar itu, tapi saya tidak mau berandai-andai. Kalau memang dia ngilmu harus dibuktikan, kalau dia menganut ilmu apa gitu kan," ucap Setyo.
Reporter: Nafisyul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Irjen (Purn) Fakhrizal ketika bertugas di kepolisian.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi bagian dari eks Korps Combatan Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaPotret masa muda jenderal bintang dua mantan Kapolda di kampung halamannya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Bintang 3 Polri berpenampilan berbeda saat mengajar.
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca SelengkapnyaIrjen Ahmad Luthfi mampu 'nyelip' di antara Kapolda alumni Akpol meski dari lulusan Sekolah Perwira.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca SelengkapnyaUlama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia
Baca Selengkapnya