Kapolri & Panglima diminta turun tangan atasi bentrok di Batam
Merdeka.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Edi Hasibuan mengatakan bentrokan aparat TNI dengan anggota Brimob di Batam Kepulauan Riau harus diselesaikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Sutarman. Penyelesaian cepat dilakukan agar dampaknya tidak meluas.
"Peristiwa itu harus segera dihentikan oleh Panglima TNI dan Kapolri," kata Edi melalui keterangan tertulis di Jakarta Rabu (19/11).
Edi menyatakan konflik TNI-Polri di Batam tidak hanya cukup diselesaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan Panglima Daerah (Pangdam) setempat. Edi berharap Presiden Joko Widodo segera memerintahkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko bersama Kapolri Jenderal Polisi Sutarman segera turun tangan agar kejadian tidak meluas.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Dimana pertempuran terjadi? Pertempuran demi pertempuran pun bergejolak di mana-mana. Tentara Indonesia yang sebagian besar terdiri dari orang pribumi ini berjuang keras demi mempertahankan kemerdekaan dan tanah kelahiran mereka. Salah satu peristiwa penting yang tak lekang oleh waktu adalah Pertempuran Lima Hari Lima Malam yang terjadi di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
-
Apa yang dirasakan Bintara TNI? Saat dihampiri sang perekam video, dia lantas nampak berkaca-kaca. Dia mengungkap rasa bangga terhadap sang putra yang kini bakal menjadi calon abdi negara berpangkat lebih tinggi dari ayahnya sendiri.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
Akibat peristiwa ini, kondisi di sekitar Markas Brimob juga ikut mencekam. Masyarakat menjadi takut karena terjadi beberapa kali tembakan.
"Peristiwa ini telah membuat masyarakat resah dan ketakutan yang luar biasa, jangan dibiarkan ini terulang kembali," ujar Edi. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi menjadi memanas.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaPihaknya dibantu instansi terkait telah mengevakuasi masyarakat yang berada di sekitar gudang amunisi.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo sempat memuji cara humanis Polwan saat berhadapan dengan massa.
Baca SelengkapnyaPetugas masih berusaha mendekat ke lokasi. Api masih besar.
Baca SelengkapnyaPasukan Korps Brigade Mobile (Brimob) kembali terlibat perang dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum lama ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat warga bermukim sekitar panik dan ketakutan.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaAksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca Selengkapnya