Kapolri pastikan tindak tegas anggota diduga aniaya wartawan di Mimika
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan bakal menindak tegas anggota Sabhara Polres Mimika berinisial DS diduga mengintimidasi wartawan. Tito mengatakan, akan lebih dulu menelusuri dugaan pelanggaran dilakukan anaknya tersebut dengan meminta informasi dari Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar.
"Nanti saya akan cek, saya cek Kapolda. Kalau memang ada pelanggaran kami memiliki SOP," kata Tito saat ditemui di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12).
Tito menegaskan takkan mentolelir terhadap anggota melanggar kode etik. Terlebih akibat ulah anggotanya tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat.
-
Kenapa Tito kritik keras Pemkab Mimika? 'Di Papua, Mimika. APBD hampir Rp7 atau 8 triliun untuk 200 ribu orang. Tapi ya kemajuan enggak banyak terjadi. Belanjanya enggak efektif dan efisien,' kata Tito, dalam acara Musrenbangnas Bappenas, di JCC, Senayan, Jakarta, di kutip Selasa (7/5). Tito menyebut, tak ada kemajuan di Mimika, lantaran belanja APBD yang dilakukan Pemda Mimika tak efektif dan efisien.
-
Kenapa Tiko menghindari wartawan? Dalam usahanya untuk menghindari sorotan kamera awak media yang mencoba mengajukan pertanyaan, Tiko Aryawardhana terus berjalan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
-
Bagaimana Tiko menanggapi pertanyaan wartawan? Dalam usahanya untuk menghindari sorotan kamera awak media yang mencoba mengajukan pertanyaan, Tiko Aryawardhana terus berjalan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
"Polri tidak pernah mentolelir anggota yang melakukan pelanggaran apalagi sampai menimbulkan gangguan masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, anggota Sabhara Polres Mimika berinisial DS diduga mengintimidasi wartawan dan merusak warung. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, DS yang seharusnya bertugas di Tembagapura itu datang di warung tersebut, Rabu (6/12) dini hari, dalam keadaan diduga dipengaruhi minuman keras dan mengeluarkan kata-kata cacian serta intimidasi.
Aksi tersebut sempat dilerai dua anggota polisi lain yang kebetulan duduk bersama tiga wartawan, dan beberapa warga di warung tersebut. Kemudian, DS pergi dan kembali sekitar 30 menit dengan membawa senjata laras panjang, lengkap dengan amunisinya, sambil mengeluarkan kata-kata yang sama.
Setelah itu pergi lagi dan kembali membawa mesin senso atau alat pemotong kayu dan melancarkan aksinya dengan merusak bangku dan meja di warung tersebut. Beruntung, dalam aksi ketiga ini, wartawan dan warga yang nongkrong di warung tersebut sudah pulang.
Wakapolres Mimika Kompol Arnolis Korowa menyampaikan permohonan maaf kepada jurnalis di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, terkait insiden yang dilakukan anak buahnya tersebut. Selain itu, kata mantan Kapolsek Abepura itu, sejumlah barang seperti bangku dan meja yang diduga dirusak DS segera diperbaiki.
"Tadi tiga jam yang lalu atas atas nama dan perintah Kapolres Mimika, saya ke lokasi kejadian dan menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan jurnalis," kata Kompol Arnolis Korowa ketika, Rabu (6/12).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaKapolri berjanji akan melakukan tindakan tegas bagi anggotanya yang telah berjudi. Sebab judi merupakan salah satu dari banyaknya tindak pidana.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan mengungkapkan bahwa telah menerima laporan dari Kapolri Listyo Sigit dan Kapolda atas kasus polisi tembak
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaPangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan, TNI, Polri dan ASN harus betul-betul netral dari politik sesuai perintah undang-undang.
Baca Selengkapnya“Mengapa Bu Mega menyampaikan hal itu, sebenarnya memang karena rasa sayang terhadap institusi TNI dan Polri," kata Hasto
Baca Selengkapnya