Kapolri sebut ada pengusaha cari untung dari bencana kekeringan
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan akan menindak tegas kelompok yang menimbun persediaan bahan pangan dan mempermainkan harga di pasar. Diduga penyimpangan ini akibat adanya ulah para pengusaha nakal yang ingin meraup keuntungan lebih dari bencana kekeringan yang tengah melanda.
"Itu (penyelidikan) dilakukan aparat kepolisian termasuk prosedur-prosedur impor karena ada satu ulah para pelaku usaha yang membuat kita ketergantungan pada impor," kata Badrodin di Kementerian Pertanian Jalan Harsono RM 3 Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (10/8).
Badrodin menjelaskan, pengusaha nakal mencari keuntungan dalam kondisi kekeringan seperti saat ini dengan berbagai cara. Di antaranya melakukan impor secara ilegal sehingga mematikan produk dalam negeri.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa yang terlibat dalam penindakan SPBU nakal? Corporate secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan terbongkarnya modus serta penertiban SPBU dan seluruh pihak yang terlibat tidak terlepas dari kerja keras Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Siapa tersangka korupsi importasi gula? 'Satu orang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu RD selaku Direktur PT SMIP,' kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana di Jakarta, Sabtu (30/3).
-
Siapa yang terkena sanksi dari Bulog? Manajer Humas dan Kelembagaan Tomi Wijaya menegaskan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam video oknum yang mempermainkan beras di gudang sudah diberikan sanksi. Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
"Dibuat sedemikian rupa hingga mati produk dalam negeri. Ini yang harus ditindak, pengusaha yang melakukan usaha-usaha yang tidak sehat," terang dia.
Lanjut dia, polisi akan segera melakukan pemeriksaan terhadap produk yang telah diimpor ke Indonesia. Hal ini upaya mengantisipasi adanya penyimpangan dalam prosedur impor. "Banyak produk yang impor harus teliti," ujar dia.
Masih kata dia, banyak modus yang diduga telah dilakukan oleh para pengusaha yang memanfaatkan situasi kekeringan ini. Mereka diduga telah melakukan penyimpangan seperti permainan harga di pasar.
"Banyak modus yang dilakukan mulai dari pengambilan kebijakan sampai dengan di pasar. Ini semua kita lakukan penelitian, Ini yang membuat ketergantungan. Ini yang harus kita tertibkan," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaDugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan
Baca SelengkapnyaBanyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca Selengkapnya"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaTeguran ini terjadi di tengah skandal demurrage atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar.
Baca SelengkapnyaAnomali cuaca itu membuat hasil panen yang biasanya menghasilkan 7 ton kini menjadi hanya 5 ton beras saja.
Baca SelengkapnyaMark up impor beras diduga menimbulkan kerugian senilai Rp8,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKita harapkan dengan operasi pasar yang dilakukan Bulog, harga beras bisa turun," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaBahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca Selengkapnya