Kapolri: Terduga pemilik bom di Pasuruan pengecut
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut terduga pemilik bom yang meledak di Bangli, Pasuruan, Jawa Timur, seorang pengecut. Hal itu lantaran pria bernama Abdullah itu langsung kabur meninggalkan anaknya yang cedera.
"Anaknya masuk rumah sakit, bapaknya enggak tanggung jawab, pengecut, lari. Harusnya tanggung jawab kepada anaknya itu," kata Tito di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Jumat (6/7).
Anak dari Abdullah sendiri mengalami luka bakar di bagian wajah dan kaki akibat terkena ledakan bom tersebut. Dia diduga memainkan bom yang kemudian meledak.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menjadi target serangan bom di Kano? Emir Kano, Mohammad Sanusi II, yang dikenal sebagai penentang Boko Haram, sering menghadiri salat di masjid tersebut, sehingga ia mungkin menjadi target.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang terjadi pada serangan bom di Kano? Tiga bom meledak di luar masjid Central Mosque di Kano, yang menewaskan sekitar 120 orang dan melukai sekitar 260 jamaah saat mereka sedang melaksanakan salat Jumat.
"Main-main, dipakai oleh anak. Dipikir mungkin bola atau apa, meledak," kata dia.
Menurut Tito, bom tersebut setipe dengan bom ikan yang biasa digunakan oleh nelayan secara ilegal. Hanya saja, dalam pengembangannya, jenis bom tersebut juga digunakan kelompok teroris untuk melakukan aksi teror.
"Ini tujuannya TPS yang kemarin, tetapi karena pengamanan ketat dari petugas Polri, TNI, dan lain-lain, ditambah dengan pengejaran, tekanan dari tim pengejar dari kepolisian terutama, sehingga enggak jadi (digunakan)," pungkasnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaSadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dari mana tersangka belajar merakit bom.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaDensus menangkap HOK saat hendak membuang bahan peledak yang telah dibelinya.
Baca SelengkapnyaInformasi itu membuat penyidik mendalami keahlian dari karyawan KAI itu dalam merakit senjata.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca Selengkapnya