Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapuspen: Kalau bukan anggota, gak usah pakai atribut TNI

Kapuspen: Kalau bukan anggota, gak usah pakai atribut TNI Apel kesiapan pelaksanaan Asian Games 2018. ©2018 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Video penganiayaan seorang remaja pria yang dilakukan pengemudi Captiva B 1207 TGZ di Tol Jagorawi viral di media sosial. Di pelat nomor mobil Captiva pelaku penganiayaan tertempel stiker TNI.

Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah menegaskan mobil pelaku penganiayaan bukan milik TNI. Sabrar mengatakan akan menertibkan yang menyalahgunakan stiker TNI tersebut.

"Jika keadaannya seperti begitu harus ditertibkan. Ditertibkan dalam artian yang bukan TNI gak usahlah pakai-pakai itu," ujar Sabrar saat dihubungi, Kamis (23/8).

"Nanti kami akan kerjasama dengan polisi untuk menertibkan kendaraan-kendaraan yang seperti itu," dia menambahkan.

Sabrar berpendapat, tidak mempersalahkan masyarakat sipil yang memasang stiker TNI di kendaraan pribadi. Asalkan dengan beberapa syarat.

"Menurut saya pribadi boleh saya. Yang penting tetep patuh aturan, mengikuti peraturan lalu lintas, tidak arogan," ucap dia.

"Sama misalnya dengan saya. Ayah saya Dokter. Saya bangga sama ayah. Saya punya stiker IDI. Saya pasang stiker IDI di mobil saya. Boleh gak? Boleh," terang dia.

Dia memandang, penggunaan atribut khususnya stiker TNI oleh masyarakat sipil seperti mata uang yang memiliki gambaran berbeda. Satu sisi, ia melihatnya sebagai ungkapan perasaan masyarakat terhadap Institusi TNI.

"Mungkin rasa bangga orang barangkali terhadap prajurit TNI," ujar dia ketika di hubungi Liputan6.com,

Sebelumnya, pengguna media sosial dihebohkan dengan kemunculan Video berdurasi 15 detik. Video ini menampilkan seorang bocah memakai baju koko putih mengalami luka-luka di bagian wajah. Selain itu, dalam video juga terlihat sebuah mobil hitam bernomor polisi B1207 TGZ yang berstiker TNI.

Kini video itu viral di media sosial media sosial lengkap dengan kronologi kejadian.

Pihak TNI pun angkat bicara. Sabrar Fadhilah menegaskan, kasus ini tidak ada sangkut pautnya dengan institusi TNI.

"Kami sudah telusuri ternyata mobil sipil, platnya sipil. Kemudian, pemiliknya juga orang sipil alias bukan anggota TNI," terang dia.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong
Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Ini Rupanya yang Berhak Dapat Pelat Dinas TNI
Berkaca dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Ini Rupanya yang Berhak Dapat Pelat Dinas TNI

Sopir arogan itu sebelumnya ditetapkan polisi sebagai tersangka pemalsuan pelat dinas TNI.

Baca Selengkapnya
TNI Tegaskan Penggunaan Pelat Dinas Palsu Bisa Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara dan Denda
TNI Tegaskan Penggunaan Pelat Dinas Palsu Bisa Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara dan Denda

Pusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.

Baca Selengkapnya
Ulah Sopir Fortuner Arogan Bikin Guru Besar Unhan Ini Kena Getahnya, Sampai Disatroni Puspom TNI
Ulah Sopir Fortuner Arogan Bikin Guru Besar Unhan Ini Kena Getahnya, Sampai Disatroni Puspom TNI

Usai aksi sopir fortuner berinisial PWGA cekcok dengan pengendara lain itu viral, seorang purnawirawan perwira tinggi TNI ikut kena getahnya.

Baca Selengkapnya
Mabes TNI: Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Pakai Pelat Dinas Palsu dan Bukan Adik Jenderal
Mabes TNI: Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Pakai Pelat Dinas Palsu dan Bukan Adik Jenderal

Mabes TNI telah menelusuri kasus pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas TNI yang viral ugal-ugalan di jalan dan memastikan pelat kendaraan itu palsu.

Baca Selengkapnya
Heboh Poster Caleg Berseragam Mirip TNI di Palembang, Bergaya Bak Komandan dengan Tongkat Komando
Heboh Poster Caleg Berseragam Mirip TNI di Palembang, Bergaya Bak Komandan dengan Tongkat Komando

Warga Kecamatan Ilir Barat I, Palembang dibuat heboh dengan adanya poster tersebut.

Baca Selengkapnya
Ini Asal Muasal Pelat Dinas Palsu TNI Dipakai Sopir Fortuner Arogan di Tol Jakarta-Cikampek
Ini Asal Muasal Pelat Dinas Palsu TNI Dipakai Sopir Fortuner Arogan di Tol Jakarta-Cikampek

Pelaku diketahui mengendarai mobil tersebut dengan memakai pelat dinas palsu TNI.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Sopir Fortuner Berpelat TNI Arogan Ngaku Adik Jenderal Langsung Dibantah Markas Besar
5 Fakta Sopir Fortuner Berpelat TNI Arogan Ngaku Adik Jenderal Langsung Dibantah Markas Besar

Kasus ini berawal dari viralnya video yang diunggah di akun media sosial X @tantekost

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kasad Sebut Relawan Ganjar Dibogem TNI 8 Kali Berputar, Sudah Diingatkan
VIDEO: Kasad Sebut Relawan Ganjar Dibogem TNI 8 Kali Berputar, Sudah Diingatkan

Kasad mengatakan alasan TNI melakukan pemukulan karena rombongan relawan sudah berulang kali diingatkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Puspom TNI Tegaskan Pengemudi Fortuner Arogan Bukan Keluarga Marsda Purn Asep Adang
VIDEO: Puspom TNI Tegaskan Pengemudi Fortuner Arogan Bukan Keluarga Marsda Purn Asep Adang

Dirbin Gakkumplin Puspom TNI Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menegaskan pengemudi Fortuner tak memiliki hubungan keluarga dengan Marsda TNI Purn Asep

Baca Selengkapnya
Kasus Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Polisi Selidiki Latar Belakang Pelaku
Kasus Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Polisi Selidiki Latar Belakang Pelaku

Polri masih menyelidiki kasus pengemudi arogan yang mengaku adik jenderal dan mengendarai Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu.

Baca Selengkapnya
Pengemudi Fortuner Ugal-Ugalan yang Ngaku Adik Jenderal TNI Diamankan Polisi, Ini Identitasnya
Pengemudi Fortuner Ugal-Ugalan yang Ngaku Adik Jenderal TNI Diamankan Polisi, Ini Identitasnya

Pihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.

Baca Selengkapnya