Kargo Garuda, Lion Air, Sriwijaya & Citilink dibobol maling

Merdeka.com - Polsek Pangkalan Baru dan Polres Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung menyelidiki kasus pencurian pada kantor kargo di Bandara Depati Amir, Jalan Sukarno Hatta, Kecamatan Pangkalan Baru. Tak tanggung, kawanan pencuri itu menyambangi empat kantor maskapai penerbangan sekaligus.

"Kantor kargo maskapai Garuda, Sriwijaya, Lion dan Citilink tersebut dibobol maling yang diperkirakan pada subuh tadi. Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai yang ditaksir sekitar Rp 5 juta dari ruang kantor kargo Garuda," kata Kapolsek Pangkalan Baru Iptu Dewi, dilansir Antara, Kamis (9/10).

Dewi mengatakan, mendapat laporan pencurian tersebut, tim identifikasi Polres Pangkalpinang langsung turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan keterangan dan barang bukti.

"Berdasarkan informasi pihak bandara, kejadian pencurian ini baru pertama kali terjadi. Pelaku diduga masuk ke dalam kantor kargo Garuda lewat atap plafon yang terbuat dari gipsum. Karena bisa dilihat ada bekas atap yang jebol di atas," ujarnya.

Dikatakannya, setelah pelaku berhasil masuk dan mengacak-acak ruang kargo Garuda Indonesia, pelaku diduga keluar dari jendela dan kembali membobol pintu masuk kantor sebelahnya yang merupakan kantor gabungan Sriwijaya, Lion Air dan Citilink.

"Selain masuk ke ruang kargo Garuda Indonesia, pelaku juga masuk ke ruangan kargo ketiga maskapai lainnya. Kondisi ruangan ketiga maskapai itu sudah diacak-acak pelaku, karena laci-laci besi dalam ruangan sudah dibongkar," katanya.

Dia menyebutkan, pelaku diduga melancarkan aksinya sendirian. Karena, kalau diperhatikan dari lubang atap yang dibobol, tampaknya pelaku bertubuh kecil. Sebab ukuran lubang atap itu hanya 30 x 50 cm.

"Untuk dugaan sementara, aksi pencurian itu dilakukan seorang diri. Selain itu, pelaku juga diduga bertubuh kecil kalau dilihat dari ukuran lubang atap yang jebol yakni 30 x 50 cm," jelasnya.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih terus menyelidiki kasus pencurian itu. Pihaknya juga saat ini masih menunggu laporan resmi dari pihak korban untuk memastikan apa saja yang hilang dari aksi pencurian itu.