Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kartun Malaysia Pada Zaman Dahulu diduga sadur karya sastra Bali

Kartun Malaysia Pada Zaman Dahulu diduga sadur karya sastra Bali Karya seniman Bali diklaim Malaysia. ©2015 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Tayangan animasi dari Malaysia dituding menyadur karya sastra 'Sang Cangak'. Alhasil, ahli waris pembuatnya memprotes dan minta pihak pemerintah melindungi hasil karya seniman Bali.

Sastra Sang Cangak merupakan karya seniman asli Jembrana, Bali, (alm) Gusti Putu Windya. Belakangan cerita itu diketahui disadur kartun Malaysia berjudul 'Pada Zaman Dahulu'.

Dalam kartun Malaysia itu digambarkan tokoh Bangau (Cangak) dan tokoh Kepiting (Yuyu), dan ceritanya dari awal hingga akhir sama persis dengan kisah Sang Cangak.

Sayangnya, pembuat kartun Bangau versus Kepiting pernah disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta itu tidak pernah meminta izin kepada ahli waris pembuat.

"Yang jelas kami sebagai ahli waris sangat keberatan karya orang tua kami disadur tanpa meminta izin kepada kami," ujar Dewa Bagus Komang Budiana, ahli waris pencipta Sastra Sang Cangak, di Jembrana, Bali, Rabu (26/8).

karya seniman bali diklaim malaysia

(Dewa Bagus Komang Budiana, ahli waris Alm. Gusti Putu Windya)

Menurut Budiana, karya sastra itu telah dipatenkan. Seharusnya jika karya sastra itu diangkat kembali, hendaknya memberitahukan atau meminta izin kepada pencipta atau ahli waris pencipta. Apalagi karya sastra Bali diubah kemasannya menjadi kartun.

Menurut Budiana, karya sastra itu dibuat sekitar 1970. Lantas direkam dalam kaset dan dipopulerkan oleh Maestro geguritan, (alm) Dewa Aji Wanten dan I Nyoman Rede.

"Kasetnya diproduksi berulang-ulang. Bahkan sampai sekarang kasetnya masih diproduksi, karena sastra geguritan ini sangat diterima orang Bali di seluruh Indonesia," tutur Budiana di Banjar Pasar, Desa Yehembang, Mendoyo, Jembrana.

Budiana mengatakan, sekitar 1986, pihak Universitas Udayana (UNUD) Denpasar sempat melakukan penelitian buat membuktikan kalau karya sastra Sang Cangak itu asli karya (alm) Gusti Putu Windya. Dari beberapa bukti, termasuk naskah dalam lontar, pihak kampus meyakini kalau karya itu memang asli buatan Gusti Putu Windya dalam bentuk geguritan.

"Oleh pihak UNUD yang kemudian dibuat buku berisikan hasil penelitian yang dilakukannya terhadap karya tersebut. Termasuk mematenkannya," lanjut Budiana.

Terkait hal itu, Budiana sebagai ahli waris mengaku sangat keberatan dan minta pihak pemerintah segera mengambil langkah melindungi karya seni orang tuanya, termasuk melindungi karya seni seniman-seniman Bali lainnya.

"Saya anggap pemerintah dalam hal ini gagal melindungi karya seni warganya. Bahkan boleh dibilang acuh tak acuh. Termasuk di Jembrana, seniman sastra geguritan kurang mendapat perhatian dari pemerintah," tambah Budiana.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Menarik Prasasti Sangguran, Salah Satunya Berisi Teks Kutukan
Fakta Menarik Prasasti Sangguran, Salah Satunya Berisi Teks Kutukan

Prasasti yang saat ini berada di Skotlandia ini berisi banyak rangkuman catatan sejarah.

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia

Wayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.

Baca Selengkapnya
Kini Makin Langka, Ini Potret Unik Prasi Komik Khas Bali yang Digambar di Atas Daun Lontar
Kini Makin Langka, Ini Potret Unik Prasi Komik Khas Bali yang Digambar di Atas Daun Lontar

Tidak hanya ceritanya yang menarik, komik ini juga memiliki tampilan indah dan bernilai seni tinggi karena dibuat di atas daun lontar.

Baca Selengkapnya
Keunikan Motif Batik Sojiwan, Terinspirasi dari Relief Candi
Keunikan Motif Batik Sojiwan, Terinspirasi dari Relief Candi

Pencetusan motif batik ini merupakan bentuk usaha pelestarian relief binatang di Candi Sojiwan yang luntur tergerus arus zaman

Baca Selengkapnya
Cerita Prasasti Sanghyang Tapak di Sukabumi, Kutukan dari Raja Sunda Agar Tak Menangkap Ikan dan Mengganggu Sungai
Cerita Prasasti Sanghyang Tapak di Sukabumi, Kutukan dari Raja Sunda Agar Tak Menangkap Ikan dan Mengganggu Sungai

Prasasti ini menarik perhatian karena menggunakan bahasa Jawa kuna. Tulisannya pun menggunakan aksara kawi berisi kutukan jika nekat memanfaatkan Sungai Cicatih

Baca Selengkapnya
Pahatan Batu Kuno Ini Gambarkan Konflik Berdarah Antarsuku di Malaysia 353 Tahun Lalu
Pahatan Batu Kuno Ini Gambarkan Konflik Berdarah Antarsuku di Malaysia 353 Tahun Lalu

Pahatan batu ini ditemukan di Gua Sireh, Sarawak, Malaysia.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Candi Tertua di Jawa Timur, Ada Raja Gemar Bercanda
Kisah di Balik Candi Tertua di Jawa Timur, Ada Raja Gemar Bercanda

Candi Badut menawarkan pesona wisata sejarah sekaligus alam yang memukau.

Baca Selengkapnya
Penilaian Budayawan soal Pasal Tembakau di RPP Kesehatan
Penilaian Budayawan soal Pasal Tembakau di RPP Kesehatan

Chandra mengatakan, pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan regulator seharusnya memiliki tanggungjawab dalam melestarikan keberadaaan tembakau.

Baca Selengkapnya
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Uniknya Pantun Sunda, Jadi Hiburan hingga Ditampilkan dalam Acara Ruwatan
Mengenal Uniknya Pantun Sunda, Jadi Hiburan hingga Ditampilkan dalam Acara Ruwatan

Pantun Sunda berbeda dengan karya sastra Melayu, dan bisa digunakan untuk kegiatan ruwatan.

Baca Selengkapnya
Nyaris Tenggelam, Seni Betawi Kuno Ini Unik Karena Padukan Pantun dengan Gambang Kromong
Nyaris Tenggelam, Seni Betawi Kuno Ini Unik Karena Padukan Pantun dengan Gambang Kromong

Melagukan pantun jadi ciri unik kesenian asli Betawi ini

Baca Selengkapnya
Jenis-Jenis Puisi Lama dan Contohnya, Pahami Karakteristiknya
Jenis-Jenis Puisi Lama dan Contohnya, Pahami Karakteristiknya

Puisi lama memiliki orisinalitas yang tidak diketahui pengarangnya.

Baca Selengkapnya