Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Corona Capai 1.195, Warga Lubuklinggau Diimbau Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Kasus Corona Capai 1.195, Warga Lubuklinggau Diimbau Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Total kasus positif Covid-19 di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan hingga Sabtu (9/1) mencapai 1.195. Dikutip dari website pemerintahan kota Lubuklinggau, dari jumlah tersebut sebanyak 1.090 pasien sembuh dan 40 orang meninggal dunia.

Untuk mencegah penularan virus corona, masyarakat dan khususnya warga di Lubuklinggau diimbau agar tetap melaksanakan protokol kesehatan secara berkelanjutan.

"Minimal menggunakan masker selama empat jam saat di luar ruangan sambil menjaga jarak, mencuci tangan dengan air sabun dan air yang mengalir selama 20 detik sebelum dan sesudah beraktivitas, serta menjaga kondisi tubuh agar selaku prima dengan berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang sehat", kata Dokter spesialis paru paru Siloam Hospitals Silampari, Indra Barata dalam diskusi dan edukasi virtual bersama sejumlah peserta yang berasal dari keluarga pasien.

Edukasi kesehatan tersebut bertajuk Ciri dan Gejala Covid-19 pada Pernapasan. Indra melanjutkan, virus Corona selain secara umum merusak sistem pernapasan pada organ manusia, juga dapat menginfeksi organ paru-paru dari tingkat akut hingga penyebab kematian.

"Dan pada beberapa kasus yang kami tangani, penanganan kasus dari virus corona ini menyebabkan pneumonide atau infeksi pada organ paru paru," terangnya.

Menurut Indra, selain tiga gejala umum terpapar Corona yaitu timbulnya demam tinggi hingga di atas suhu 38 derajat celsius dari suhu normal badan, batuk kering dan sesak napas, terdapat pula gejala khusus lainnya, yaitu timbul diare, sakit kepala, hilangnya kemampuan mencium aroma bau (anosmia), iritasi mata hingga timbul ruam di kulit.

"Mengikuti gejala terpaparnya tubuh oleh virus Corona ini dalam rentan waktu 10 hari, sebagian pasien akan mengalami penurunan oksigen tanpa adanya gejala apapun. Kondisi ini disebut Happy Hypoxia," ungkap Indra.

Adapun dalam pendeteksian awal, kehadiran virus dapat dideteksi melalui rekam Rontgen dan CT Scan Thorax serta pemeriksaan di laboratorium.

Indra menjelaskan perbedaan gejala dari penyakit radang paru (pneumonide) dan akibat dari virus Corona. Menurut Indra, meski memiliki gejala yang mirip yaitu timbulnya peradangan pada paru, namun pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19 sedikit berbeda dengan pneumonia yang biasa terjadi.

Pneumonia biasa atau disebut juga dengan paru-paru basah, yaitu kondisi ini menyebabkan peradangan pada kantung-kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Infeksi tersebut dapat menyebabkan kantung udara pada saluran pernapasan di paru-paru mengalami radang dan dipenuhi oleh cairan. Namun, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya jika sistem imun pengidapnya baik. Sedangkan pada Covid-19, gangguan ini umumnya menyerang saluran napas bagian atas yang akhirnya dapat menyebar hingga ke paru-paru.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya