Kasus Covid-19 Harian Tembus 1.000, IDI: Sudah Saatnya Siaga
Merdeka.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian bertambah lebih dari 1.000 pada Rabu (15/6). Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai, kondisi ini patut diwaspadai.
"Sudah saatnya siaga dan tidak memandang remeh," Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban melalui akun Twitter @ProfesorZubairi yang dikutip Kamis (16/6).
Zubairi meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker. Selain itu, masyarakat perlu melengkapi vaksinasi booster.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Kapan sebaiknya menggunakan masker? Gunakan masker ini secara rutin untuk mendapatkan kulit yang cerah.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
"Pakai masker dan mari kita tingkatkan capaian booster," ujarnya.
Kemarin, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.242, tertinggi sejak 13 April 2022 yang meningkat 1.551. Peningkatan 1.242 kasus positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 79.001 spesimen dari 57.816 orang.
Kematian yang disebabkan Covid-19 juga masih meningkat, yakni 8. Total keseluruhan kasus kematian akibat Corona itu sebanyak 156.670.
Kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan atau isolasi juga meningkat. Kemarin tercatat 6.007, sehari sebelumnya masih 5.298. Artinya, bertambah 709 kasus aktif.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan kenaikan kasus Covid-19 nasional saat ini bukan disebabkan mudik Lebaran Idulfitri 2022. Melainkan dipicu subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
"Jadi kita konfirm bahwa kenaikan ini memang dipicu adanya varian baru," katanya dalam konferensi pers, Senin (13/6).
Menurut Budi, kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini sama seperti negara lain. Bila muncul varian baru, maka kasus Covid-19 meningkat.
"Jadi setiap kali ada kenaikan varian baru, itu naik," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya