Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Keterpakain Tempat Tidur di RS Tangerang 77%
Merdeka.com - Pemerintah Kota Tangerang, mengklaim terus berupaya maksimal dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah kota Tangerang. Saat ini peningkatan kasus Covid-19 di Kota Tangerang, kembali melonjak.
Wali kota Tangerang, Arief R Wismansyah menyebutkan, peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya itu lebih karena semakin minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Sejak tanggal 7 Juni sampai 13 Juni 2021, kita telah melakukan testing dan tracing sebanyak 8.591 orang. Hasilnya 341 orang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Arief dalam rapat koordinasi daring bersama para Camat dan Lurah se-kota Tangerang, Senin (14/6).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Menurut dia, kondisi ini secara langsung memberikan dampak pada Bed Occupancy Rate (BOR) sejumlah Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) dan juga rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang ada di Kota Tangerang.
"BOR rumah sakit mencapai 77,65 persen RIT mencapai 97,59 persen, sedangkan ICU rumah sakit mencapai 75,40 persen," kata dia.
Lebih lanjut Arief berpesan agar seluruh jajaran Pemkot Tangerang, lebih tegas dalam menindak masyarakat yang lalai dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 melalui kegiatan Operasi Aman Bersama (OAB) yang kembali dilakukan agar jumlah kasus positif Covid dapat terkendali.
"Datangi tempat-tempat yang rawan terjadi kerumunan, berikan teguran keras, karena jika terus lalai maka pandemi ini tidak akan selesai," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya