Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Covid-19 Masih Bertambah, Dishub Riau Tetap Larang Angkutan Umum Beroperasi

Kasus Covid-19 Masih Bertambah, Dishub Riau Tetap Larang Angkutan Umum Beroperasi 90 Persen Angkutan Umum DKI Jakarta Setop Operasi. ©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Meski Menteri Perhubungan telah mengizinkan transportasi umum beroperasi normal, Pemprov Riau memutuskan tetap melarang angkutan umum beroperasi saat Pandemi Covid-19. Sebab, penyebaran Virus Corona di Riau belum berakhir dan masih terjadi penambahan kasus baru.

"Kita menimbang program percepatan pemutusan mata rantai virus corona atau Covid-19 di Riau," ujar Kepala Dinas Perhubungan Riau, Taufik OH Jumat (8/5).

Taufik menyebutkan, jika izin untuk transportasi umum dikeluarkan oleh kementerian, itu merupakan kebijakan kementerian. Sedangkan untuk Riau tetap pada komitmen awal dengan melarang apa lagi dipergunakan untuk mudik lebaran.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau kita di Riau tidak akan mengeluarkan izin, karena kita tetap melarang mudik selama situasi dan kondisi wabah Covid-19 saat ini," tegasnya.

Menurut Taufik, transportasi yang diperbolehkan beroperasi bukan untuk kepentingan umum atau mudik pulang kampung. Tapi hanya untuk kepentingan seperti tenaga kesehatan, BNPB atau lainnya yang harus ditunjukkan dengan bukti urusan.

"Contohnya tim kesehatan, mereka membawa obat atau lainnya ke suatu daerah itu boleh. Itupun harus bisa menunjukkan surat tugas atau kepentingannya menggunakan transportasi," jelasnya.

Taufik kembali menegaskan, Pemprov Riau juga melarang kendaraan pribadi keluar daerah. Apalagi dipergunakan untuk kepentingan mudik atau pulang kampung.

"Kita juga tetap melarang untuk kendaraan pribadi, sampai batas waktu yang belum ditentukan. Tidak ada masyarakat yang boleh mudik menggunakan kendaraan pribadi, apalagi naik kendaraan umum. Maka itu kembali kita sampaikan jika kita tetap melarang mudik meski ada pembukaan transportasi untuk umum," tandasnya.

Sementara itu, Juru Bicara penanganan Virus Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi, mengatakan, Provinsi Riau akan dikatakan tenang dan aman dari Covid-19 jika dalam waktu 3 minggu berturut turut tidak ada penambahan kasus baru yang terjadi.

"Riau baru bisa dikatakan aman dari virus covid 19, apabila dalam 3 minggu berturut turut tidak terjadi penambahan kasus positif. Artinya jika terus terjadi penambahan kasus maka kita semua belum aman dari virus covid 19," ujar Yovi.

Yovi berharap, dengan adanya penambahan kasus positif maka masyarakat Riau harus menaati peraturan yang disampaikan pemerintah.

"Jika kita ingin keadaan kembali normal, maka harus menaati apa yang selama ini disampaikan pemerintah. Harus paham, ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita semua," ucap Yovi.

Kasus positif Covid-19 di Riau Jumat hari ini sebanyak 69 kasus. Ada 3 penambahan kasus baru yakni satu pasien berinisial AS (56) dari Kabupaten Indragiri Hulu dan dua pasien dari Pekanbaru yakni TS (33) dan Y (39).

Dari jumlah positif 69 kasus positif itu, 35 orang masih dirawat, 28 sehat dan sudah dipulangkan, serta 6 orang meninggal dunia. Sedangkan PDP yang masih dirawat berjumlah 183 pasien, PDP negatif Covid-19 dan dipulangkan sebanyak 562 orang, dan PDP meninggal dunia ada 95 orang.

Untuk ODP dalam pemantauan berjumlah 7.605 orang, sedangkan ODP sudah selesai pemantauan sebanyak 49.093 orang.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker

Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Penumpang MRT dan TransJakarta Tetap Pakai Masker
Ini Alasan Penumpang MRT dan TransJakarta Tetap Pakai Masker

Penggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya