Kasus Covid-19 Masih Bertambah, Dishub Riau Tetap Larang Angkutan Umum Beroperasi
Merdeka.com - Meski Menteri Perhubungan telah mengizinkan transportasi umum beroperasi normal, Pemprov Riau memutuskan tetap melarang angkutan umum beroperasi saat Pandemi Covid-19. Sebab, penyebaran Virus Corona di Riau belum berakhir dan masih terjadi penambahan kasus baru.
"Kita menimbang program percepatan pemutusan mata rantai virus corona atau Covid-19 di Riau," ujar Kepala Dinas Perhubungan Riau, Taufik OH Jumat (8/5).
Taufik menyebutkan, jika izin untuk transportasi umum dikeluarkan oleh kementerian, itu merupakan kebijakan kementerian. Sedangkan untuk Riau tetap pada komitmen awal dengan melarang apa lagi dipergunakan untuk mudik lebaran.
-
Bagaimana Ditlantas Polda Riau tekan kecelakaan angkutan umum? 'Kita dari Ditlantas Polda Riau akan bersinergi dengan semua stakeholder terkait bagaimana menekan angka kecelakaan di Provinsi Riau yang melibatkan kendaraan angkutan umum baik barang maupun angkutan orang, maka kita hadirkan Program Bulan Angkutan Umum yang kita sebut Bung Selamat,' kata Taufiq.
-
Di mana TPS terisolir Riau berada? 'Kami menelusuri di lapangan terdapat 128 TPS yang sulit dijangkau. Lokasinya ada di wilayah 4 kecamatan,' ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto, Rabu (17/1).
-
Mengapa jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang berhenti beroperasi? Sayangnya, sejak 1980-an, mode transportasi darat terus berkembang dan mengaspal di wilayah Banten. Karena biaya dan fleksibilitas, warga kemudian mulai meninggalkan kereta api hingga sepi peminat dan ditutup oleh pemerintah.
-
Kenapa angkot Sumber Rejeki tetap beroperasi hingga kini? Walau sudah terlihat tua, kendaraan ini masih bisa beroperasi hingga membelah pelosok desa di kawasan pegunungan itu.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Gimana cara pemerintah menjaga keselamatan pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
"Kalau kita di Riau tidak akan mengeluarkan izin, karena kita tetap melarang mudik selama situasi dan kondisi wabah Covid-19 saat ini," tegasnya.
Menurut Taufik, transportasi yang diperbolehkan beroperasi bukan untuk kepentingan umum atau mudik pulang kampung. Tapi hanya untuk kepentingan seperti tenaga kesehatan, BNPB atau lainnya yang harus ditunjukkan dengan bukti urusan.
"Contohnya tim kesehatan, mereka membawa obat atau lainnya ke suatu daerah itu boleh. Itupun harus bisa menunjukkan surat tugas atau kepentingannya menggunakan transportasi," jelasnya.
Taufik kembali menegaskan, Pemprov Riau juga melarang kendaraan pribadi keluar daerah. Apalagi dipergunakan untuk kepentingan mudik atau pulang kampung.
"Kita juga tetap melarang untuk kendaraan pribadi, sampai batas waktu yang belum ditentukan. Tidak ada masyarakat yang boleh mudik menggunakan kendaraan pribadi, apalagi naik kendaraan umum. Maka itu kembali kita sampaikan jika kita tetap melarang mudik meski ada pembukaan transportasi untuk umum," tandasnya.
Sementara itu, Juru Bicara penanganan Virus Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi, mengatakan, Provinsi Riau akan dikatakan tenang dan aman dari Covid-19 jika dalam waktu 3 minggu berturut turut tidak ada penambahan kasus baru yang terjadi.
"Riau baru bisa dikatakan aman dari virus covid 19, apabila dalam 3 minggu berturut turut tidak terjadi penambahan kasus positif. Artinya jika terus terjadi penambahan kasus maka kita semua belum aman dari virus covid 19," ujar Yovi.
Yovi berharap, dengan adanya penambahan kasus positif maka masyarakat Riau harus menaati peraturan yang disampaikan pemerintah.
"Jika kita ingin keadaan kembali normal, maka harus menaati apa yang selama ini disampaikan pemerintah. Harus paham, ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita semua," ucap Yovi.
Kasus positif Covid-19 di Riau Jumat hari ini sebanyak 69 kasus. Ada 3 penambahan kasus baru yakni satu pasien berinisial AS (56) dari Kabupaten Indragiri Hulu dan dua pasien dari Pekanbaru yakni TS (33) dan Y (39).
Dari jumlah positif 69 kasus positif itu, 35 orang masih dirawat, 28 sehat dan sudah dipulangkan, serta 6 orang meninggal dunia. Sedangkan PDP yang masih dirawat berjumlah 183 pasien, PDP negatif Covid-19 dan dipulangkan sebanyak 562 orang, dan PDP meninggal dunia ada 95 orang.
Untuk ODP dalam pemantauan berjumlah 7.605 orang, sedangkan ODP sudah selesai pemantauan sebanyak 49.093 orang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya