Kasus Covid-19 Mengkhawatirkan, Pemkab Garut Pesan 200 Peti Mati
Merdeka.com - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut belum menunjukkan penurunan. Angka warga yang terpapar virus corona dan meninggal dunia terus meningkat.
Pemerintah Kabupaten Garut pun berupaya memastikan seluruh kebutuhan logistik penanganan daerah ini dalam kondisi aman. Terbaru, mereka telah memesan hingga 200 peti mati.
Data terbaru hingga Senin (15/6) kemarin, kasus positif Covid-19 di Garut bertambah 279 orang sehingga totalnya menjadi 12.342 kasus. Sementara itu, pasien meninggal dunia bertambah 20 orang menjadi 553 orang
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Apa yang ditemukan Bupati Rudy Gunawan? Dalam peninjauan yang sudah dilakukan sejak sehari sebelumnya itu bupati mendapati sejumlah pengerjaan yang tidak sesuai dengan SOP.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
Di tengah masih tingginya angka penyebaran dan kematian akibat virus Corona tersebut, Rudy mengingatkan agar seluruh tim gugus tugas (satuan tugas) tingkat kabupaten hingga desa lebih tegas menerapkan protokoler kesehatan secara ketat.
"Jangan lengah dan bosan untuk terus mengingatkan masyarakat dalam menerapkan prokes, cegah timbulnya kerumunan massa yang dapat berpotensi menyebarkan virus Covid-19," ujarnya, Senin (14/6).
Selain itu, Rudy memastikan seluruh kebutuhan medis mulai obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya dalam penanganan Covid-19, tersedia dengan lengkap. "Saat ini Pemkab Garut telah memesan kembali peti mati sebanyak 200 peti mati untuk disiapkan," kata dia seperti dilansir Liputan6.com.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menambahkan, untuk membantu beban para pasien Covid-19, pemerintah meminta masyarakat untuk memberikan dukungan bagi para keluarga korban, termasuk untuk tidak mengucilkan keluarga pasien Covid-19.
"Berikan support baik langsung maupun melalui telepon, untuk keluarga lebih bersabar lagi agar penyakit ini tidak menular terhadap keluarga yang lain," kata dia.
Sekretaris Dinas Kesehatan kabupaten Garut Lely Yuliani memastikan seluruh kebutuhan alkes dalam penanganan Covid-19 saat ini dalam kondisi aman, sehingga tidak mengganggu kebutuhan.
"Ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan masih dalam kondisi aman," kata dia.
Khusus peti mati, sesuai arahan ketua Satgas Covid-19 Bupati Garut, lembaganya telah memesan 200 peti baru. "Setiap hari kebutuhan peti mati bisa 5-10 buah," katanya.
Sumber:Liputan6.com
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya