Kasus Covid-19 Meningkat, Jokowi Imbau Masyarakat Tidak Panik & Kurangi Aktivitas
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak panik di tengah melonjaknya kembali kasus Covid-19 varian Omicron. Dia mengimbau masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Saya minta bapak ibu saudara sekalian tetap tenang tidak panik, laksanakan selalu protokol kesehatan," katanya saat merespons perkembangan Covid-19 lewat akun youtube Sekretariat Presiden, Jumat (28/1).
Kepala Negara mengingatkan masyarakat untuk mengurangi aktivitas yang tidak perlu. Dia mengajak masyarakat menjaga kesehatan masing-masing.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
"Kurangi aktivitas yang tidak perlu, saya mengajak saudara saudara sekalian menjaga kesehatan diri masing-masing sebaik-baiknya untuk meningkatkan imunitas, semoga kita semua dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.
Jokowi memprediksi varian Omicron masih akan meningkat dalam beberapa pekan ke depan. Pemerintah sudah siap menghadapi peningkatan kasus ini.
"Saat ini kita menghadapi kasus lonjakan Covid utamanya varian Omicron, dan kenaikan ini masih diperkirakan masih akan meningkat dalan beberapa minggu ke depan," kata dia.
"Belajar dari lonjakan kasus varian Omicron yang sudah terjadi terlebih dahulu di berbagai negara pemerintah sudah melakukan banyak persiapan untuk menghadapinya," pungkasnya.
Update Kasus Covid-19
Satgas Penanganan Covid-19 memperbarui data penambahan kasus positif Covid-19. Laporan per tanggal 28 Januari 2022 sebanyak 9.905 warga dilaporkan terkonfirmasi positif.
Dengan adanya penambahan kasus hari ini, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.319.175 kasus. Kasus konfirmasi didapatkan dari hasil tes 372.884 spesimen.
Sementara untuk kasus kesembuhan juga bertambah 2.028 kasus, sehingga secara akumulasi 4.131.333 warga dinyatakan sembuh dari infeksi Covid.
Kasus kematian juga mengalami penambahan pada hari ini sebanyak 7 kasus. Penambahan ini mencatatkan 144.268 warga dinyatakan meninggal akibat Covid.
Sementara untuk kasus aktif bertambah 7.870 menjadi 43.574 kasus. Kasus aktif merupakan istilah bagi pasien yang masih menjalani perawatan isolasi baik di rumah sakit ataupun tempat isolasi terpusat. Pemerintah juga masih memantau 10.043 suspek.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnya