Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Covid-19 Meningkat, Keterisian Tempat Tidur RS di Tangerang di Bawah 50 Persen

Kasus Covid-19 Meningkat, Keterisian Tempat Tidur RS di Tangerang di Bawah 50 Persen Operasional di RSD Wisma Atlet. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, mengakui peningkatan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19, di awal Juni atau pekan ketiga paska libur lebaran.

"Ini memang efek pasca liburan, jadi pasca liburan ini ada kenaikan kasus bahkan Menkes sendiri memperkirakan lonjakan kasus puncaknya di akhir Juni," terang Kadis Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendarlin dikonfirmasi, Selasa 8 Juni 2021.

Dengan adanya lonjakan kasus tersebut kata Alin, diikuti dengan tingkat keterisian tempat tidur yang mencapai 50 persen, dari total kapasitas tempat tidur yang disediakan.

Orang lain juga bertanya?

"Rumah sakit pun BOR (bad ocupancy rate) nya sekarang sudah diangka 50 persen lebih. Kemudian RLC juga naik 200 persen karena tadinya hanya 30 pasien sekarang sudah di angka 104," jelas Alin.

Selain adanya libur lebaran, Alin mengklaim peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi yang menjalani perawatan di RS maupun Rumah Lawan Covid (RLC), karena peningkatan testing yang dilakukan Dinkes kota Tangsel.

"Memang ada kenaikan kasus, efek dari satu liburan, kemudian kita juga terus melakukan testing sehingga kasus yang positif jadi terdeteksi," ungkap dia.

Dari data Dinkes Tangsel, Alin menyebutkan kenaikan kasus positif Covid-19 di Tangsel mencapai 20 persen. Jika dibanding dengan data periode minggu sebelumnya.

"Kenaikannya kalau dilihat dari data yang per minggunya, dari minggu lalu ke minggu ini itu, kasus aktif terjadi peningkatan 20 persen dalam satu minggu. Kita evaluasinya per minggu, minggu lalu dibandingkan minggu kemarin sampai periode 6 Juni terjadi peningkatan kasus aktif 20 persen," jelas dia.

Kemudian untuk kasus kematian masih stagnan diangka 3,5 persen. Kasus kesembuhan turun di angka 0,3 persen dan keterisian tempat tidur juga naik.

"Positifity rate kita lumayan sudah turun tadinya 5,3 jadi 5,0 persen. Mudah-mudahan minggu depan, kita bisa kejar sehingga bisa kurang dari 5 persen, karena standarnya itu memang kurang dari 5," jelas Alin.

Meski begitu, Alin mengaku telah mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Tangsel, jika terjadi peningkatan kasus lebih tajam lagi.

"Kita masih tetap menyiapkan tempat tidur yang ada, plus rumah sakit Serpong Utara untuk antisipasi juga. Kemudian untuk RLC pun nanti bila terjadi lonjakan di zona dua itu, akan kita siapkan bisa operasional di zona satu," tegas dia.

Begitu juga dengan Kota Tangerang, yang menyebutkan peningkatan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) dan ruang Intensive Care Unit (ICU), pada sejumlah rumah sakit di kota Tangerang.

“BOR di Kota Tangerang saat ini di angka 52,54 persen. Yakni, angka pemakaian ruang ICU berada diangka 52 persen dan pasien yang dirawat inap 50 persen. Tapi ingat, kita pernah diangka 23 persen. Dominasi ICU adalah masyarakat rentan yakni usia lansia," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi.

Lebih detil dia menyebutkan, dari 116 bed ICU di 32 rumah sakit, yang terpakai saat ini sebanyak 67 bed. Kemudian untuk tempat tidur perawatan yang terpakai sebanyak 655 tempat tidur dari 1.244 total keseluruhan tempat tidur yang tersedia. Dengan 25 persen pasien yang menempatinya adalah warga di luar kota Tangerang.

Sementara, untuk jumlah kasus di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) saat ini berjumlah 131 pasien dari 158 kapasitas. Diantaranya, 63 pasien di Puskesmas Jurumudi Baru, 42 pasien Puskesmas Sudimara Pinang dan terbaru 26 Puskesmas Manis Jaya.

"Peningkatan kasus ini didominasi klaster keluarga. Namun, awal mulanya adalah klaster arus mudik pasca lebaran, klaster silaturahmi, klaster buka puasa bersama , klaster lingkungan. Penularan itu seperti efek domino yang terus menerus menular," kata Liza.

Maka, dengan BOR yang terus meningkat dan terlebih pada klaster keluarga dan lingkungan, dia mengimbau protokol kesehatan harus diperketat oleh masyarakat, sebab lanjutnya dalam penanganan covid-19 tak bisa dilihat kesiapan dari hilirnya saja.

Namun, kepatuhan sejak awal harus dilakukan dari hulu, yaitu kepatuhan 5M pada masyarakat. Diantaranya, Memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas.

“Setelah hulunya 5M diperketat, OAB diperkuat, tracing digencarkan diberbagai lini. Hilirnya pada fasilitas, sarana dan prasarana pun dipersiapkan. Dengan begitu, penanganan dan penekanan angka penyebaran covid-19 di Kota Tangerang bisa lebih maksimal,” kata dia.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes Minta WNI Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.

Baca Selengkapnya