Kasus Covid-19 Meningkat, Ketua MPR Minta Pemerintah Perketat Kembali PSBB
Merdeka.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, lonjakan kasus positif Covid-19 harus disikapi Tim Gugus Tugas Covid-19 untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama di pusat-pusat keramaian seperti pasar tradisional, stasiun kereta dan angkutan umum.
"Dengan menerapkan kembali sekaligus memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di setiap daerah, khususnya daerah yang memiliki lonjakan kasus Covid-19 (seperti) Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta," kata Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (10/7).
Dia meminta meningkatkan pengawasan dari pelaksanaan protokol kesehatan di area publik serta menerapkan sanksi tegas bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Hal ini sebagai upaya dalam mendisiplinkan masyarakat mengingat penambahan kasus tersebut disebabkan kurang disiplinnya masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
"Mendorong pemerintah segera melakukan pembatasan kembali aktivitas sosial ekonomi, terutama kegiatan yang menyebabkan kerumunan massa dan klaster-klaster yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 sebagai upaya dalam menekan angka kasus Covid-19 di Indonesia," jelas Bamsoet.
Dia juga meminta agar masyarakat memahami kondisi saat ini dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan cara disiplin.
"Mendorong setiap pemerintah daerah/Pemda untuk secara masif dan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan pencegahan covid-19 untuk menekan laju penularan," tutur Bamsoet.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, merilis jumlah pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Total berjumlah 38.498 jiwa untuk ODP, per hari ini. Sementara itu, untuk PDP hari ini total 13.732 pasien.
"Jumlahnya tersebut adalah yang kita pantau untuk hari ini dan masih tinggi, oleh karena itu tetap di rumah adalah kunci," kata Yurianto dalam jumpa pers live streaming di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/7/2020).
Yurianto menambahkan, kasus positif Covid-19 sendiri saat ini sudah tersebar ke 34 pronvisi, dan 457 kabupaten/kota. Bahkan penambahan kasus harian positif Covid-19 per Kamis (9/7) mencapai 2.657 orang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya