Kasus Covid-19 Meningkat usai Lebaran, Kamar Isolasi RSUD Abdul Aziz Singkawang Penuh
Merdeka.com - Kamar isolasi untuk pasien Covid-19 di RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kalimantan Barat, penuh. Kapasitas kamar isolasi tak lagi cukup setelah pasien Covid-19 di Singkawang, meningkat.
"Kita memiliki sebanyak 25 kamar isolasi, dengan rincian satu kamar untuk bayi, lima kamar untuk melahirkan dan 19 kamar utama. Saat ini kondisinya semua sudah penuh," kata Pelaksana Tugas Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kalimantan Barat, Ruchanihadi, di Singkawang, Kalmantan Barat, Kamis (3/6).
Dia mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di kota itu terjadi pasca Lebaran Idulfitri 2021, di mana setiap harinya terjadi peningkatan kasus cukup tinggi.
-
Dimakan kamar lesehan cocoknya? Desain semacam ini umumnya diterapkan pada kamar kos atau kamar berukuran kecil untuk menciptakan kesan lapang dan terorganisir.
-
Siapa yang tinggal di kamar utama? Ini adalah kamar utama Maia, didominasi oleh paduan warna earth tone yang tenang menurut Maia.
-
Bagaimana kondisi kamar Suzzanna sekarang? Kondisi kamar tidak berubah sejak wafatnya Suzzanna, dengan baju-baju kesayangan yang masih menggantung.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas penambahan furniture? Rini menjelaskan, Pemkot Solo bertanggung jawab untuk penambahan furniture.
-
Ruang gabungan itu untuk apa? Desain ini sangat cocok bagi mereka yang menginginkan suasana yang hangat dan penuh keakraban. Dengan mengintegrasikan kedua ruang tersebut, kita tidak hanya mendapatkan area multifungsi, tetapi juga ruang yang menjadi pusat aktivitas keluarga.
Dengan melihat peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang terjadi dalam dua pekan terakhir sehingga dari 19 kamar utama yang tersedia, pihak RSUD Abdul Aziz Singkawang terpaksa menambahkan jumlah tempat tidur, yang awalnya satu kamar berisikan satu tempat tidur, saat ini satu kamar diisi dengan dua tempat tidur.
"Penambahan tempat tidur ini diharapkan agar kapasitas ruang isolasi di RSUD Abdul Aziz Singkawang bisa menampung pasien Covid-19 yang memang memerlukan perawatan," ujar dia.
Menurut dia kebijakan satu kamar dua pasien ini tentunya dilihat dari beberapa faktor, seperti, hasil PCR nya sama-sama positif, sama-sama merupakan pasien baru, jenis kelamin yang sama dan ada hubungan keluarga.
Melihat kondisi ruang isolasi RSUD Abdul Aziz Singkawang yang sudah penuh saat ini, apabila ada pasien baru yang terkonfirmasi Covid-19 maka pihaknya tidak bisa menerima pasien tersebut. Tetapi akan di arahkan ke rumah sakit yang lain untuk melakukan perawatan.
Meski demikian, RSUD Abdul Aziz Singkawang setiap harinya akan melakukan evaluasi pasien di ruang isolasi.
"Evaluasi yang dilakukan guna memastikan apakah ada pasien yang sudah bisa keluar atau sudah bisa rawat jalan, yang tentu akan kita informasikan secepatnya kepada keluarga pasien," katanya.
Ruchanihadi mengungkapkan, saat ini kondisi 27 pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Aziz Singkawang masih dalam keadaan baik dan stabil.
Hingga 31 Mei 2021, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Singkawang ada sebanyak 2.312 orang, dimana 506 orang diantaranya merupakan kasus aktif. Untuk jumlah pasien yang sembuh ada sebanyak 1.730 orang dan meninggal dunia sebanyak 76 orang.
Meski demikian, Per tanggal 30 Mei 2021 kategori resiko kenaikan Kasus Covid-19 di Kota Singkawang berada di zona kuning yang artinya zona dengan risiko rendah. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.
Baca SelengkapnyaKRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah peningkatan pelayanan setelah sistem kelas BPJS Kesehatan dihapus
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca Selengkapnya