Kasus Covid-19 Naik, Pemerintah Tak Ada Rencana Hentikan Sekolah Tatap Muka
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kasus harian Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Kendati begitu, kata dia, pemerintah belum berencana untuk menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Jadi kita tidak ada rencana untuk menghentikan tatap muka, sekolah tatap muka," jelas Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/1).
Dia menekankan hingga kini pembelajaran tatap muka akan terus dilakukan sesuai aturan yang ditetapkan. Luhut membuka kemungkinan adanya perubahan kebijakan apabila situasi pandemi Covid-19 di luar kendali.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Dimana kuman menyebar dengan cepat? 'Pada saat ini, mudahnya berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah membuat persebaran virus dan bakteri ke tempat lain lebih cepat terjadi,' terang Dana Hawkinson, M.D., asisten profesor di University of Kansas.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Bagaimana flu menyebar? Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Sampai hari ini pembelajaran, tetap dilaksanakan. Kalau ada hal-hal yang luar biasa akan diambil keputusan tersendiri," katanya.
Luhut menyampaikan kasus di Jawa-Bali mendominasi kasus harian Covid-19 yang naik. Adapun kenaikan di Jawa Bali tersebut bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek.
"Meski kasus meningkat, pemerintah tetap dalam kendali penuh menghadapi varian Omicron," ucapnya.
Dia menyebut peningkatan kasus Covid-19 masih relatif terkendali. Jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah lebih 90 persen apabila dibandingkan dengan kasus puncak varian Delta.
"Sejak varian Omicron ditemukan satu bulan yang lalu di Indonesia, hari ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus yang cukup eksponensial seperti yang terjadi di belahan negara yang lain," tutur Luhut.
Luhut juga mewanti-wanti kenaikan kasus covid-19 dari penularan lokal ini. "Kasus dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri juga berada di bawah 10 persen dari total kasus nasional. Dari sini bisa disimpulkan bahwa transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibanding waktu yang sebelumnya," katanya.
Sebagai koordinator PPKM wilayah Jawa-Bali, Menko Luhut mengatakan dominasi kasus transmisi lokal ini terkonsentrasi di wilayah aglomerasi khususnya Jabodetabek.
Sementara itu, terkait positivity rate di Indonesia, ia menegaskan dari testing yang dilakukan secara keseluruhan lewat Antigen maupun PCR masih menunjukkan angka di bawah 5 persen.
"Tetapi positivity rate PCR terus meningkat sudah hampir mencapai 9 persen," katanya.
Reporter: Lizsa dan Arief
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya