Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Satgas Minta Masyarakat Petakan Risiko Aktivitas
Merdeka.com - Kasus Covid-19 melonjak tajam dalam lima pekan terakhir. Bahkan, lonjakan tertinggi terjadi pada 27 Juni 2021, kasus terkonfirmasi Covid-19 bertambah 21.342 hanya dalam waktu 24 jam.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat ikut menekan laju penularan Covid-19. Ada dua hal yang bisa dilakukan masyarakat. Pertama, memetakan risiko beraktivitas. Kedua, mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam memperlambat laju penularan Covid-19.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan dalam memetakan risiko aktivitas, masyarakat perlu memperhatikan tiga aspek yaitu lokasi, kedekatan dan waktu berlangsungnya aktivitas.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah penularan Mpox antar manusia? Hindari kontak langsung dengan penderita atau orang yang diduga terinfeksi cacar monyet, karena penularan virus juga bisa terjadi dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh, percikan ludah, atau luka kulit yang terinfeksi.
"Perlu diperhatikan, upaya pencegahan harus dilakukan secara serentak oleh seluruh anggota keluarga, untuk saling melindungi satu sama lain sehingga penularan di tingkatan keluarga dapat dihindari," kata Wiku melalui siaran pers, Selasa (29/6).
Wiku menyebut, merujuk pada kategorisasi WHO, terdapat panduan pemetaan aktivitas yang dapat diikuti oleh masyarakat sebagai upaya meminimalisasi pencegahan penularan Covid-19. Kategorisasi tersebut terdiri dari risiko lebih tinggi, risiko sedang dan risiko rendah.
Kegiatan yang masuk ke dalam kategori risiko lebih tinggi yakni kontak fisik seperti berjabat tangan, makan di dalam ruangan tertutup dan melakukan aktivitas di tempat ramai. Sementara kegiatan yang masuk kategori risiko sedang meliputi berkunjung ke kediaman orang lain, berkumpul dengan banyak orang di luar ruangan, mengunjungi rumah sakit/dokter, berkunjung ke fasilitas publik dan menggunakan transportasi umum.
Sedangkan kegiatan yang masuk ke dalam risiko rendah meliputi berdiam diri di rumah dan melakukan aktivitas di luar rumah dengan tetap menjaga jarak.
Wiku menegaskan, aktivitas masyarakat yang berisiko ini harus segera ditekan sekarang juga. Masyarakat juga harus mengingatkan orang lain, dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat agar risiko penularan Covid-19 dapat diminimalisir.
Selain memetakan risiko beraktivitas, masyarakat juga perlu membantu mengendalikan laju penularan Covid-19 dengan mendukung efektivitas PPKM Mikro melalui posko sebagai pengendali Covid-19. Terutama, bagi masyarakat yang berada di daerah yang mengontribusi kasus Covid-19 tertinggi. Seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Tak hanya itu, masyarakat juga harus disiplin dan bertanggung jawab terhadap aturan yang sudah ditetapkan unsur masyarakat seperti Ketua RW dan Ketua RT yang dibantu oleh anggota PKK, kader, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta karang taruna.
Wiku melanjutkan, masyarakat harus bersikap suportif khususnya dalam upaya testing dan tracing massal yang dilakukan satuan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Masyarakat perlu melaporkan secara transparan setiap kasus positif yang ada serta bersedia bekerja sama dalam pelacakan kontak erat mulai dari tahapan penilaian risiko sampai rujukan upaya isolasi atau perawatan jika dibutuhkan.
Masyarakat juga harus bersikap komunikatif dengan aparat di tingkatan desa yaitu Puskesmas tingkat kelurahan terkait pemantauan pelaksanaan karantina atau isolasi mandiri maupun saat perawatan agar peluang kesembuhan semakin tinggi. Jika fasilitas kesehatan di tingkat kelurahan kurang memadai maka komunikasi yang baik harus juga terjalin dengan aparat di tingkat kecamatan baik Puskesmas atau RSUD yang ada.
"Pemerintah sangat mengapresiasi pihak desa/kelurahan dan masyarakat yang mendukung penuh kebijakan yang pemerintah ambil. Terima kasih telah membantu membantu meringankan beban banyak orang baik pemerintah, rumah sakit serta tenaga kesehatan. Perlu diingat, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk mengendalikan pandemi Covid-19, dibutuhkan perjuangan dan kontribusi dari seluruh elemen masyarakat untuk mengendalikan pandemi di tingkat komunitas," kata Wiku.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya