Kasus Harian dan Tes Menurun, Berikut Data 5 Hari Terakhir Covid-19 di Indonesia
Merdeka.com - Kasus harian Covid-19 di Indonesia tercatat mengalami penurunan pada Senin (19/7) kemarin. Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 34.257 orang atau menurun jika dibandingkan sehari sebelumnya yakni 44.721 orang.
Penurunan ini bersamaan dengan berkurangnya jumlah testing Covid-19, yakni hanya dilakukan pemeriksaan kepada 160.686 spesimen dari 138.175 orang.
Total akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menembus 2.911.733 orang per 19 Juli 2021. Dari jumlah tersebut, 2.293.875 di antaranya sudah sembuh, 74.920 meninggal dunia dan 542.938 masih dirawat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
Penurunan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia tak hanya terjadi kemarin. Dalam lima hari terakhir sejak mencatatkan rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 dalam 24 jam, yakni pada 15 Juli 2021, jumlah orang terpapar virus asal Wuhan, China itu terus mengalami penurunan.
Pada 18 Juli 2021 misalnya. Kasus harian positif Covid-19 di Indonoesia juga menurun menjadi 44.721 orang jika dibandingkan sehari sebelumnya. Sedangkan kasus kematian naik tipis menjadi 1.093, pasien sembuh tambah 29.264 dan kasus aktif tambah 14.364 orang.
Temuan 44.721 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 192.918 spesimen dari 138.046 orang. Jumlah orang yang ditesting pada hari ini menurun signifikan.
Kemudian pada 17 Juli 2021. Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menurun menjadi 51.952 berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 251.392 spesimen dari 188.551 orang. Jumlah orang yang ditesting kali ini meningkat dari dua hari sebelumnya.
Sementara peningkatan kasus kematian tercatat bertambah sebanyak 1.092 orang, pasien sembuh naik 27.903 dan kasus aktif meningkat 22.957.
Sehari sebelumnya atau pada 16 Juli 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 54.000 orang. Ini menunjukkan, ada penurunan penambahan kasus positif Covid-19 dari sehari sebelumnya.
Namun, penurunan ini sejalan dengan menurunnya testing Covid-19. Pada hari itu, 54.000 kasus positif Covid-19 ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 258.532 spesimen dari 179.216 orang.
Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah sebanyak 1.205 orang, pasien sembuh meningkat 28.079 dan kasus aktif naik 24.716 pada hari yang sama.
Kasus harian di Indonesia mencatatkan rekor dalam 24 jam terjadi pada 15 Juli 2021. Saat itu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat sebanyak 56.757 berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 249.059 spesimen dari 185.321 orang.
Pada hari yang sama, kasus sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 19.049, kematian meningkat 982 dan kasus aktif bertambah 36.726 orang.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut dari data 138.175 yang dilaporkan pada 19 Juli 2021, 10.741 orang di antaranya ditesting pada 19 Juli 2021.
Masih pada hari yang sama, kasus kematian Covid-19 bertambah sebanyak 1.338, pasien sembuh naik 32.217 dan kasus aktif meningkat 702 orang.
Pemerintah menargetkan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia pada Agustus 2021 turun menjadi 10.000 per hari. Juru bicara Kemkominfo, Dedy Permadi mengatakan, ada dua hal yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju penularan Covid-19.
Pertama, mempertahankan kapasitas testing dan tracing di atas 100.000 orang per hari. Kedua, menekan mobilitas penduduk hingga 50 persen.
"Kami meminta pemerintah daerah betul-betul menurunkan mobilitas masyarakat hingga 50 persen. Tidak cukup hanya dengan 30 persen seperti di awal tahun sebagai akibat libur Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Saat ini, pemerintah tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali sejak 3 Juli 2021. Kebijakan ini diharapkan bisa menekan laju penularan Covid-19, termasuk varian barunya.
Namun, pakar kesehatan menilai efektivitas PPKM Darurat sama sekali belum terlihat bisa mengendalikan laju penularan Covid-19. Penilaian ini berdasarkan hasil analisis terhadap angka kasus aktif Covid-19.
Data Kementerian Kesehatan 16 Juli 2021, kasus aktif Covid-19 nasional mencapai 504.915 orang. Kasus aktif merupakan pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan maupun isolasi.
Selain kasus aktif, analisis belum efektifnya PPKM Darurat terlihat dari suspek Covid-19 yang berada di angka 226.551 orang. Di saat bersamaan, testing Covid-19 masih di bawah standar yakni hanya 258.532 spesimen dari 179.216 orang.
"Dari situasi yang ada, untuk efektivitas PPKM Darurat memang sama sekali belum dapat dilihat dari angka itu. Jadi kalau kita mampu mengevaluasi itu baru bisa lihat minggu depan kaitan dengan efektivitas PPKM Darurat," katanya dalam diskusi Jalan Terjal PPKM Darurat, Sabtu (17/7). (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnya