Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Kematian Covid-19 Naik 29,2 Persen, Jawa Tengah Sumbang Jumlah Terbanyak

Kasus Kematian Covid-19 Naik 29,2 Persen, Jawa Tengah Sumbang Jumlah Terbanyak Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan perkembangan kasus Covid-19 mingguan. Secara nasional, jumlah kasus kematian pada minggu terakhir mengalami kenaikan sebesar 29,2 persen.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, ada 5 provinsi yang menyumbangkan kasus kematian tertinggi selama satu minggu terakhir. Kelima provinsi itu yakni Jawa Tengah, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Aceh.

"Tingginya angka kematian tersebut dikontribusikan paling banyak dari Jawa Tengah yang naik 178 kasus. Dari 125 menjadi 303 kasus, Sumatera Selatan naik 25 kasus. Dari 29 jadi 54 kasus. DKI Jakarta naik 20 kasus, dari 75 jadi 95, Jawa Barat naik 18 kasus, dari 130 jadi 148 kasus, Aceh naik 15 kasus, dari 5 jadi 20 kasus," kata Wiku saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/4).

Jumlah kenaikan kasus tersebut terakhir dihimpun Satgas per 25 April 2021. Dia pun berpesan kepada kelima kepala daerah tersebut untuk memastikan angka kematian pekan depan bisa menurun dengan meningkatkan penanganan Covid-19.

"kepada kelima provinsi ini dan seluruh provinsi yang kematiannya tinggi harus bisa meningkatkan penanganan pada pasien Covid agar seluruhnya bisa sembuh. Baik itu yang tanpa gejala hingga gejala berat," ujarnya.

Harus diakui, kata Wiku, menurunkan angka kematian bukanlah hal yang mudah. Dia mengatakan, kasus kematian Covid-19 hanya bisa turun jika seluruh kasus baru bisa sembuh. Itulah sebabnya dia menekankan pentingnya menyembuhkan pasien yang masih dalam perawatan hingga sembuh total, dan memastikan tidak ada lagi penambahan kasus meninggal dunia.

"Presentase kematian lebih sulit ditekan karena penurunan hanya dapat terjadi bila kasus positif baru seluruhnya sembuh. Sedangkan pada saat ini, dari kasus baru yang ada, masih ada yang meninggal atau dalam perawatan," ujarnya.

Dia menyebutkan, presentase kasus meninggal di Indonesia per 26 April 2021 sebesar 2,7 persen, lebih tinggi dari presentase dunia yang hanya 2,1 persen.

"Persentase kasus meninggal sebesar 2,7 persen ini telah bertahan selama dua bulan, sejak Februari 2021," ujarnya.

Meskipun terbilang cukup tinggi, namun dia optimis Indonesia bisa menurunkan presentase kematian itu, karena kata dia, saat ini kondisi kasus Covid-19 di Indonesia jauh lebih baik dari dunia. Per 26 April 2021, jumlah kasus aktif Indonesia 100.652 atau 6,1 persen. Sedangkan persentase kasus aktif dunia 13,1 persen.

Kemudian, kasus sembuh Indonesia mencapai 1.501.715 atau 91,2 persen. sedangkan presentase kesembuhan dunia hanya 84,8 persen.

"Mengingat persentase kasus aktif bisa kita tekan setiap minggunya dan kasus sembuh yang terus bisa kita tingkatkan, maka hal itu bisa memotivasi kita menurunkan presentase kematian," tutupnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran
Data Korlantas: Tiap 1 Jam 3 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, WHO Layangkan Teguran

Jasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024

Kemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun
Bukan Kanker, Jokowi Ungkap Tingkat Kematian Dua Penyakit di Indonesia Ini Tembus 300 Ribu Per Tahun

Selain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.

Baca Selengkapnya
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS
57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak Anggota KPPS

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya