Kasus Positif Covid-19 di Sumsel Tembus 200 Per Hari
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan terus meningkat yang kini mencapai 160-200 per hari. Pembatasan mobilitas warga dan percepatan vaksinasi menjadi langkah strategis agar penularan dapat ditekan.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengungkapkan, peningkatan kasus telah terjadi sejak sepekan lalu. Seperti pada 25 Juni 2021 tercatat kasus positif sebanyak 202 kasus, keesokan harinya bertambah sebanyak 173 kasus, dan pada 27 Juni 2021 terdapat 162 kasus. Angka 200-an kasus itu menjadi yang terbanyak sejak dua tahun terakhir.
"Kasus harian Covid-19 di Sumsel sudah mencapai 200-an kasus, angka yang paling tinggi," ungkap Lesty, Senin (28/6).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Dimana kuman menyebar dengan cepat? 'Pada saat ini, mudahnya berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah membuat persebaran virus dan bakteri ke tempat lain lebih cepat terjadi,' terang Dana Hawkinson, M.D., asisten profesor di University of Kansas.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Bagaimana flu menyebar? Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
Menurut dia, angka tertinggi saat ini sudah diprediksi sebelumnya yang akan meningkat 7 pekan setelah Idul Fitri. Mobilitas warga semakin tinggi dan penularan yang semakin cepat membuat kasus terus meluas.
"Memang sudah diprediksi sebelumnya bahwa tujuh minggu sehabis lebaran, kasus positif akan tinggi dan sudah terbukti," ujarnya.
Masyarakat harus segera merubah perilaku dan mobilitas yang tinggi agar penularan bisa ditekan, termasuk vaksinasi Covid-19. Banyaknya kasus akan berpengaruh terhadap kebutuhan tempat tidur di rumah sakit dan fasilitas isolasi mandiri.
"Sekarang tingkat keterisian tempat tidur mencapai 51 persen. Kami imbau masyarakat membatasi mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira mengatakan, pihaknya gencar menertibkan tempat-tempat yang disinyalir memicu kerumunan, seperti pusat perbelanjaan dan kafe. Usaha-usaha itu harus tutup beroperasi pada pukul 21.00 WIB dan ditutup paksa jika melanggar.
"Ini upaya untuk mencegah kerumunan yang bisa menjadi tempat penularan virus," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penutupan atau pembatasan beberapa ruas jalan yang berada di daerah zona merah pada malam hari. Dengan demikian, aktivitas masyarakat dapat dikurangi demi kesehatan dan keselamatan bersama.
"Kami terus gencar mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, disiplin ditingkatkan selama masa pandemi," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca Selengkapnya