Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Satgas Minta Daerah Tingkatkan Pengendalian
Merdeka.com - Kasus positif dan kematian Covid-19 pada periode 15 hingga 21 Maret 2021 kembali meningkat. Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan tidak ada temuan spesifik penyebab kasus positif dan kematian Covid-19 meningkat.
Namun, kemungkinan peningkatan kasus positif dan kematian Covid-19 terjadi akibat sejumlah daerah di Indonesia mulai jenuh dalam menangani pandemi.
"Beberapa daerah mungkin sudah mulai sudah merasa jenuh dengan rutinitas penanganan Covid-19," katanya, Rabu (24/4).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Wiku berharap seluruh daerah tetap merawat semangat menangani pandemi Covid-19. Dia juga meminta kepala daerah meningkatkan upaya pengendalian Covid-19, misalnya dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Bagi seluruh daerah untuk meningkatkan upaya pengendalian Covid-19 baik melalui PPKM, PPKM Mikro maupun upaya lainnya," tegasnya.
Sebelumnya, Wiku mengatakan kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan sebesar 2,3 persen pada periode 15 hingga 21 Maret 2021. Padahal, pada pekan lalu, kasus positif Covid-19 sempat menurun sebesar 11,62 persen.
"Kenaikan (kasus positif Covid-19) sebesar 2,3 persen ini meskipun angkanya kecil namun tetap lah kenaikan kasus baru yang seharusnya tetap kita jaga untuk selalu turun," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (23/2).
Wiku menyebut, ada lima provinsi yang mengontribusi kasus positif Covid-19 tertinggi pada periode 15 hingga 21 Maret 2021. Tiga di antaranya provinsi yang berasal dari Pulau Jawa. Lima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Tengah.
Selain kasus positif, kasus kematian Covid-19 juga meningkat pada periode yang sama. Kasus kematian pada minggu ini meningkat sebesar 10 persen.
"Di minggu ini, kasus kematian (Covid-19) baru mengalami kenaikan 10 persen lebih besar dari minggu lalu yang naik sebesar 5,45 persen," jelasnya.
Wiku menjelaskan, ada lima provinsi yang menyumbang kasus kematian Covid-19 tertinggi pada pekan ini. Yakni, Jawa Timur, Banten, Lampung, Sulawesi Tengah dan Jambi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya