Kasus suap tetraethyl lead, KPK periksa bekas petinggi Pertamina
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap mantan Koordinator Pengadaan Pengolahan Pertamina, Djohan Sumardjanto. Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan suap proyek pengadaan bahan bakar tetraethyl lead (TEL) di PT Pertamina pada 2004-2005.
"Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MSY (Direktur PT Soegih Interjaya, M Syakir)," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andrianti di KPK, Jakarta, Selasa (6/10).
Diduga kuat pemeriksaan kali ini dilakukan untuk mengorek soal kongkalikong antara Syakir dan bekas Direktur Pengolahan PT Pertamina Suroso Atmomartoyo yang kini duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor. Kuat dugaan sebagai petinggi Pertamina, Djohan mengetahui skandal suap tersebut.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang sebut Pertamina 'gudang' mafia di BUMN? Dalam rapat, anggota Komisi VI Fraksi PKB, Nasim Khan, menyebutkan Pertamina merupakan 'gudang' mafia yang ada di BUMN.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
-
Kenapa Pertamina melakukan investigasi? Karena keluhan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga, melakukan investigasi buntut laporan sejumlah kendaraan mengalami kerusakan mesin yang diduga diakibatkan penggunaan Pertamax di wilayah Cibinong, Jawa Barat.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
"Seseorang dipanggil penyidik pasti karena keterangannya dibutuhkan penyidik," terang Yuyuk.
Untuk informasi, KPK melakukan pengembangan kasus suap TEL Pertamina dengan menetapkan M S sebagai tersangka pada Senin, 5 Oktober 2015. Dia ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan dua alat bukti yang cukup.
Atas perbuatannya, Syakir dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaiman diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.
Dalam kasus ini, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta sudah menjatuhkan pidana tiga tahun kurungan kepada Direktur PT Soegih Interjaya (SI) Willy Sebastian Lim. Willy dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan suap.
Majelis Hakim juga menganggap Willy telah bersama-sama dengan Davit Peter Turner selaku Manager Regional Octel untuk kawasan Eropa, Asia dan Australia, Paul Jennings selaku CEO of octel, Dennis J Kerisson selaku CEO of Octel, Miltos Papachristos selaku Regional Sales Direktor For The Asia Pasific Region of Octel dan M Syakir melakukan suap.
Suap diberikan Willy kepada Suroso Atmomartoyo selaku Direktur Pengolahan PT Pertamina berupa uang tunai USD 190.000, fasilitas penginapan di Hotel May Fair Radisson Edwardian, London. Untuk Suroso sendiri kini tengan menunggu vonis dari Majelis Hakim. Dia dituntut tujuh tahun penjara dan denda sebesar Rp 250 juta subsidair enam bulan kurungan.
Uang suap dimaksudkan agar Suroso selaku Direktur Pengolahan Pertamina tetap membeli TEL pada akhir 2004 dan 2005 melalui PT Soegih Interjaya sebagai agen tunggal The Associated Octel Company Limited (Octel). Octel kemudian berubah nama menjadi Innospec di Indonesia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dahlan Iskan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2021.
Baca SelengkapnyaAlex mengatakan, pihaknya memilih berhati-hati dalam mengusut kasus ini. Menurut Alex, dalam mengusut sebuah kasus pihaknya tak bisa sembarangan.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan telah selesai diperiksa oleh KPK selama 6 jam.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaDahlan Iskan akan dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan terkait kasus dugaan korupsi pembelian LNG PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaDahlan tidak menapik akan terjadinya kasus korupsi, baik dilakukan secara personal maupun secara korporasi.
Baca SelengkapnyaEmpat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaEks Dirut Pertamina Karen Agustiawan dimintai keterangan oleh KPK terkait dugaan korupsi pengadaan LNG .
Baca SelengkapnyaMenhub Budi diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Baca SelengkapnyaEmpat orang saksi diperiksa terkait kasus yang menjerat Tom Lembong.
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca Selengkapnya