Kawanan kera teror warga Temanggung dan mencuri hasil pertanian
Merdeka.com - Puluhan ekor kera liar menebar teror akibat kerap merusak tanaman pertanian milik warga Dusun Krikil, Desa Walitelon Selatan, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Menurut seorang warga setempat, Yono (62), kawanan kera itu kerap muncul pada pagi hari dan menyerang tanaman ketela, kacang tanah, jagung, padi, tomat, dan jenis buah-buahan.
"Sepertinya tidak takut dengan kehadiran manusia. Mereka juga sering masuk ke rumah warga untuk mengambil hasil panen yang tersimpan, terutama jagung," kata Yono, Selasa (19/4).
-
Kenapa warga Semarang panik soal kucing liar? Sementara itu kejadian yang muncul dalam beberapa hari terakhir sebenarnya dipicu ketakutan masyarakat karena banyaknya hewan liar.
-
Apa yang sering dialami kucing liar di Semarang? Agustin mengatakan, selama ini Rumah Kucing Semarang melakukan pemberian makanan terhadap kucing liar di berbagai lokasi di Kota Semarang. Setiap harinya, tidak kurang dari 200 kilogram kepala ayam dibagikan pada kucing-kucing liar di Kota Semarang. Karena ia melakukan kegiatan itu secara rutin, Agustin memahami kondisi yang sebenarnya terjadi. Saat pemberian pakan, tak jarang ia menemukan kucing yang terluka, seperti luka tembak, lebam, bengkak, dan sebagainya, sehingga ia harus membawanya ke shelter untuk diobati.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit dari hewan liar? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sebagian besar ahli penyakit menular sepakat bahwa asal usul pandemi manusia di masa depan kemungkinan besar akan bersifat zoonosis, dengan satwa liar menjadi sumber utamanya.
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Bagaimana kera di hutan itu menyerang? 'Walaupun ada tanaman sebidang, kalau diserang sehari habis. Jadi pengamanan pertana lahan tanaman ini diberi pagar,' kata Pak Nurhadi terkait dengan serangan para kera ke lahan pertanian dia dan para penduduk lain.
-
Kenapa kera ekor panjang masuk ke permukiman warga? “Kera karena kelaparan berani mengganggu warga. Menyerbu ke dalam rumah untuk mengambil makanan,“
Slamet (55), warga lain menambahkan, awalnya kera yang kini diduga tinggal di sebuah gua besar dekat rimbunan pohon bambu ini hanya berjumlah dua ekor. Namun, lama kelamaan, sepasang kera itu beranak-pinak hingga jumlahnya mencapai puluhan ekor seperti sekarang.
Atas teror makin menjadi dalam beberapa bulan terakhir, warga telah mencoba membuat laporan kepada kelompok tani setempat. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada respon sedikit pun dari pihak terkait. Padahal, warga sangat berharap ada penanganan lanjutan agar kerugian para petani tidak terus terjadi.
"Kami mau menembak takut kena sanksi. Tapi dulu pernah ada yang coba menembak tapi mentah. Kera yang berukuran paling besar justru membuang peluru yang sempat bersarang di tubuhnya. Kami jadi makin takut," ucap Slamet.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSalah seorang pencari rumput mengaku pernah melihat sosok kera putih yang besarnya seukuran kambing dewasa.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca SelengkapnyaBeberapa monyet ada yang masuk ke pemukiman desa bahkan ada yang mengambil makanan milik warga.
Baca SelengkapnyaSerangan kawanan monyet itu membuat warga resah. Mereka juga menjarah makanan di warung-warung warga.
Baca SelengkapnyaKera putih itu nampak sedang bermain ke rumah warga bersama kawannya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaWarga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca Selengkapnya