Keberingasan TNI hajar bocah sampai polisi
Merdeka.com - Beberapa waktu belakangan ini citra buruk Tentara Nasional Indonesia (TNI) tercoreng akibat segelintir anggotanya arogan dengan memukul dan menganiaya warga sipil. Tidak sampai di situ, mereka bahkan sampai adu jotos dengan polisi. Kejadian cukup parah dan bikin geram ketika anggota Marinir Cilandak hajar bocah SD.
Pemukulan dilakukan lima anggota Marinir terjadi pada Minggu (10/1) lalu. KT, bocah SD berusia 12 tahun, menjadi korban keberingasan hingga alami luka berat di sekujur badan hingga wajah.
"Saat itu kondisi anak saya sudah babak belur, bibir berdarah, badan lebam, cuma tinggal pakai celana dalam," kata ayah korban, Purwanto, Rabu (13/1).
-
Siapa yang seharusnya memberikan teladan? Orang tua tak hanya wajib dalam memberikan teladan, namun juga hendaknya memberikan nasihat yang membangun demi membentuk pribadi anak yang baik.
-
Siapa yang harus memberikan contoh baik pada anak laki-laki? Ayah juga harus mengajarkan anak laki-laki untuk menghargai perbedaan, menghormati hak-hak perempuan, dan tidak melakukan kekerasan fisik atau verbal.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
-
Kenapa sindiran ke anak buruk? Meskipun sindiran sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk mendidik anak, namun sebenarnya sindiran dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak.
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Siapa yang harus mencontohkan perilaku baik? Anak-anak cenderung meniru orang tua mereka, sehingga perilaku orang tua akan menjadi model pertama yang mereka lihat dan tiru. Dengan demikian, konsistensi dalam perilaku orang tua akan sangat mempengaruhi sikap dan tindakan anak.
Mendengar kabar anaknya dipukul anggota Marini hingga semaput, Purwanto langsung menemui anaknya. Saat itu, KT dalam keadaan hampir bugil tengah diinterogasi para anggota Marinir. Namun, ketika tiba ke komplek Marinir Cilandak, Purwanto diadang dua anggota.
Tidak cuma diadang, Purwanto juga alami kekerasan. Dia mengaku ditendang dua anggota Marinir pada bagian dada. Padahal kedatangannya untuk menemui anaknya. "Saya ditendang di dada dua kali," terangnya.
Meski mengalami kekerasan anggota Marinir Cilandak, akhirnya Purwanto bisa menemui anaknya jelang Magrib. Sayang, kondisi KT saat ditemui dia sudah dalam keadaan babak belur.
Air mata Purwanto tidak terbendung lagi. Sambil memeluk KT, hanya semangat diberikan dia kepada putranya. "Yang kuat ya Nak," ucap dia.
Saat ditemukan ada sejumlah luka di bibir dan punggung korban. Punggung korban banyak mengalami luka gores seperti dicambuk. Hal itu pun dibenarkan oleh RS Prikasih yang merawat korban.
"Ada bekas luka cambuk panjang di punggung korban," ujar Kepala Pelayanan Medis RS Prikasih, Dr Putri Nadia.
Kekerasan dilakukan anggota TNI bukan hanya itu saja. Mereka bahkan tega melakukan kekerasan kepada sesama abdi negara. Seperti diterima Camat Tanah Abang Hidayatulloh dan personel Satpol PP, Mail Kurniawan. Keduanya kena aniaya anggota Paspampres grup A atau pengawal Presiden Joko Widodo, Serda Tomy dan Serda Tengku. Kejadian itu terjadi pada Senin (11/1) malam sekitar pukul 23.45 WIB.
Peristiwa itu bermula saat petugas Satpol PP Jakarta Pusat melakukan penertiban di kawasan Pasar Tanah Abang sekitar pukul 21.00 WIB. Usai melakukan penertiban tiba-tiba dua orang anggota TNI datang ke kantor camat dan memukuli sejumlah staf termasuk camat.
Dua anggota Paspampres itu menendang camat. Sementara seorang petugas Satpol PP dipukul kepalanya dengan menggunakan pistol hingga terjatuh.
"Camat ditendang dan salah seorang petugas, Mail Kurniawan diketok kepalanya dengan pistol sampai terjatuh. Mereka juga mengancam sambil mengarahkan senjata," kata salah seorang anggota satpol yang enggan disebutkan namanya, Selasa (12/1) lalu.
Lebih kurang dalam sepekan, kekerasan dilakukan anggota TNI marak terjadi. Sebelum dua aksi keberingasan tadi, anggota TNI AL bahka sempat adu jotos dengan polisi. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/1), di Jalan Perjuangan depan Mini Market Alfa Mart dekat Perumahan Prima Harapan, Bekasi. Korban yakni, Kanit Lantas Bekasi Utara, Iptu Parwoto dan anggota lantas Bekasi Utara, Bripka Sujanamahdi.
Bibir bagian dalam Parwoto sobek, sedangkan Sujanamahdi luka pada bagian hidung dan muka akibat kena bogem mentah anggota TNI AL. Kepala Penerangan Marinir Letkol Wandi saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan hal tersebut. Menurutnya, saat ini empat anggota dari kesatuan Komando Marinir Kwitang, Jakarta Pusat, yang bertindak beringas itu sedang menjalani pemeriksaan.
"Kita sesalkan kejadian itu, harusnya mereka beri contoh buat masyarakat. Kini sudah ditangani oleh POM AL," kata Wandi, Minggu (10/1) lalu.
Menurut Wandi, jika hasil pemeriksaan bersalah para anggota akan dihukum. Baginya, tindakan tegas perlu dilakukan agar kejadian seperti ini tidak terulang. "Diproses sesuai hukum, kalau salah ya salah. Apa pun alasannya memukul enggak benar," pungkasnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya kasus perundungan hingga kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur menjadi alarm bahaya.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang viral di media sosial menunjukkan aksi perundungan yang melibatkan seorang siswa di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pati, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAksi anggota TNI di NTT saat beri wejangan kepada bocah SD yang sering bolos ke sekolah ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaAksi 'tentara cilik' berpangkat bintang tiga beri semangat ke prajurit TNI yang sedang long march viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaMirisnya, sosok tersebut bahkan diinjak hingga dipukul.
Baca SelengkapnyaTak mau sekolah, bocah tersebut justru tak mempan dinasehati orangtua hingga guru. Buntutnya, prajurit TNI turun tangan.
Baca SelengkapnyaKe tujuh remaja akhirnya dibawa ke kantor polisi untuk diminta keterangan.
Baca Selengkapnya