Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi Diduga Akibat Pengemudi Mengantuk
Merdeka.com - Kecelakaan tunggal yang dialami speedboat 'Awet Muda' di Sungai Musi tadi siang diduga akibat pengemudi mengantuk. Tujuh penumpang tewas akibat musibah itu.
Kasubdit Gakkum Dit Polair Polda Sumsel, AKBP Munaspin, mengungkapkan speedboat 200 PK itu awalnya dikemudikan Muhammad alias Mamat (meninggal) dari Banyuasin tujuan Palembang, Senin (18/3) pukul 08.30 WIB. Kapal itu mengangkut 37 penumpang dan sebagian di antaranya sudah turun di Dermaga PU Banyuasin.
Lantaran mengantuk, Mamat meminta kernetnya, Kodar (20/meninggal dunia) untuk menggantikannya. Sementara Mamat tidur di samping kemudi.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Dua jam perjalanan, tepatnya di perairan Jalur 10 Telang, Desa Upang Jaya, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, kapal tiba-tiba berbelok mendadak ke pinggir sungai sebelah kanan. Dalam kecepatan tinggi, kapal menabrak pohon pedado yang membuat kapal hancur.
"Dugaan kuat, kecelakaan itu akibat pengemudi mengantuk. Saat kejadian, kemudi dikendalikan kernet, sedangkan pengemudinya tidur," ungkap Munaspin.
Namun, kata dia, pihaknya tetap menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Beberapa penumpang selamat tengah dimintai keterangan. Serpihan kapal dikumpulkan untuk menambah data pengungkapan.
"Walaupun pengemudi dan kernetnya meninggal semua, kasus ini tetap kita selidiki agar menjadi pelajaran bagi pengemudi lain," kata dia.
Sementara itu, Humas Basarnas Palembang Rio Taufan mengatakan, korban tewas akibat musibah itu sebanyak tujuh orang, satu di antaranya meninggal di Rumah Sakit AK Gani Palembang. Sedangkan korban selamat berjumlah 12 orang.
"Tidak ada lagi korban hilang. Data sementara ada tujuh korban tewas dan 12 selamat. Korban tewas termasuk juga pengemudi dan kernetnya," kata Rio.
Penumpang Selamat:
1. Febro (21/L)
2. Setio (38/L)
3. Hainim (50/L)
4. Satimin (57/L)
5. Risa (15/P)
6. Marbiro (L)
7. Mr. X
8. Mr. X
9. Budi (30/L)
10. Aqila (1/P)
11. Feli (32/L)
Meninggal dunia:
1. Muhidi (24/L)
2. Kusnul (60/L)
3. Sutarno (50/L)
4. Muhammad (50/L)
5. Kodar (20/L)
6. Sofian (63/L)
7. Ganjar (37/L)
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah yang terjadi sekitar pukul 06.35 WIB
Baca SelengkapnyaKendaraan berpelat nomor Polri terlibat kecelakaan dengan mikrobus di Jalan Tol Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) KM14, Kota Bekasi, Senin (6/5).
Baca Selengkapnya