Kejar-kejaran usai curi motor di masjid, dua maling terjebak di tepi laut

Merdeka.com - Aksi pencurian sepeda motor yang diparkir di halaman masjid yang dilakoni NPA (18) dan MAS (21) berakhir di jalan buntu. Meski sudah kabur sekitar 8 km, keduanya tertangkap dan diamuk massa setelah terjebak di tepi laut.

Berdasarkan informasi dihimpun, NPA dan MAS mencuri sepeda motor di halaman Masjid Istiqomah, Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut, Minggu (20/5) malam. Saat itu jemaah sedang melaksanakan salat tarawih di sana.

Saat mendorong sepeda motor Honda Supra X dengan nomor BK 4570 BQ milik seorang jemaah, aksi mereka tepergok anak-anak.

"Jadi keduanya diteriaki maling oleh anak-anak, jemaah yang sedang berada di dalam masjid pun keluar," kata Kompol Faidil Zikri, Kapolsek Percut Sei Tuan, Senin (21/5).

Panik aksinya ketahuan, kedua pelaku langsung kabur mengendarai sepeda motor. Warga tak tinggal diam, langsung melakukan pengejaran.

Kedua pelaku kabur ke arah Desa Sampali. Namun, warga yang mengejar semakin banyak.

Pelarian NPA dan MAS berlanjut hingga ke Desa Pematang Johar yang jaraknya sekitar 8 km dari lokasi pencurian. Mereka diduga tak menguasai jalan di desa ini sehingga masuk ke jalan buntu menuju ke tepi laut. Sementara warga terus mengejar dengan jumlah yang semakin banyak.

NPA dan MAS akhirnya menyerah di tepi laut itu. Keduanya diamuk massa hingga babak belur. Mereka diamankan kepala dusun dan diserahkan ke petugas Polsek Percut Sei Tuan.

Faidil mengatakan, pihaknya telah mengamankan NPA dan MAS. Setelah diidentifikasi, kedua tersangka merupakan warga Jalan Perwira II Kelurahan P Brayan Bengkel, Medan.

Petugas juga mengamankan barang bukti 2 unit sepeda motor. "Satu sepeda motor milik korban, dan satu lagi milik tersangka," jelas Faidil.

Polisi masih mengembangkan kasus ini. Mereka masih memeriksa tersangka untuk mengetahui kemungkinan keterlibatan keduanya dalam kasus pencurian lain.