Kekaisaran Sunda Dikabarkan Bermarkas di Depok, Dipimpin Panglima Majelis Archipelago
Merdeka.com - Rusdi Karepesina, pria kelahiran 1966 ini mengaku anggota dari Negara Kekaisaran Sunda Nusantara. Ia menyebut markas Kekaisaran Sunda berada di Depok, Jawa Barat, setelah sebelumnya berada di Tangerang.
Saat ditanya bentuk pemerintahan Kekaisaran Sunda, Rusdi menjawab tidak ada kaisar yang memimpin. Namun, ada satu sosok yang cukup disegani yakni Panglima Majelis Agung Archipelago. "Itu perpanjangan tangan dari Kekaisaran," kata Rusdi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/5).
Panglima itu disebut Rusdi bernama Alex Ahmad Hadi Ngala. Sayangnya, Rusdi enggan menyampaikan detil letak markas Kekaisaran Sunda, ia hanya menyebut berada di Depok, Jawa Barat. "Saya enggak bisa kasih (tahu alamat lengkap). Kantornya (awalnya) di Tangerang tapi sudah ditarik di rumah pimpinan kita di Depok, Jalan Ciliwung. Tapi kalau ke jalan Ciliwung (Depok) itu pasti tahu," tuturnya.
-
Apa yang pernah dilakukan Rudini sebagai KSAD? Ia pernah menolak perintah Presiden Soeharto dan menjelaskan kesalahan sang kepala negara memberi perintah tersebut
-
Siapa pemimpin Tarawangsa Sunda Lugina? Kehadiran musisi Jawa Barat itu seolah membawa warna baru di panggung tersebut.
-
Siapa yang dijuluki 'Pangeran Sumenep'? Hingga saat ini, Irwan tetap aktif di panggung-panggung musik dangdut di daerah asalnya. Dikenal sebagai 'Pangeran Sumenep' dan kini telah menikah, ia berkomitmen untuk senantiasa memanjakan para penggemarnya.
-
Dimana Sultan Iskandar Muda memimpin? Sultan Iskandar Muda dikenal sebagai raja paling besar dalam sejarah Kesultanan Aceh.
-
Siapa Bapak Persandian Republik Indonesia? Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati lahir pada 11 Maret 1914 di Ciamis, Jawa Barat dan wafaf di usia 70 tahun pada 23 Juni 1984.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda memimpin? Sultan Iskandar Muda dikenal sebagai raja paling besar dalam sejarah Kesultanan Aceh. Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
Terkait klaim pangkat Jenderal Satu yang disandang Rusdi, ia menyebutkan hal itu disematkan oleh pemimpinnya.
"Saya sesuai dengan apa yang tertera diberikan oleh pemimpin kita dan semua itu sudah kita laporkan ke Mahkamah Internasional. Kan ada yang punya bidang masing-masing ada yang sekjennya ada Panglima-nya," katanya.
Meski demikian, Rusdi mengaku tetap memiliki identitas kewarganegaraan Indonesia. Saya punya identitas ada warga negara Indonesia semua ada. Tapi putusan Mahkamah Internasional kita sudah miliki itu juga Kekaisaran itu," tuturnya.
Akan tetapi dia menjelaskan bahwa Kekaisaran Sunda Nusantara memiliki banyak anggota, namun berbeda dengan Sunda Empire yang sebelumnya juga viral di media sosial.
"Anggotanya banyak. Ini bukan Sunda Empire ya bukan. Kesimpulannya Kekaisaran sudah benar berdasarkan putusan Mahkamah internasional selanjutnya tanya ke pimpinan kita," katanya.
Kemudian untuk saat ini, Rusdi mengabarkan bahwa dirinya telah selesai menjalani pemeriksaan usai ditahan oleh Satuan Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Metro Jaya, lantaran memakai pelat nomor kendaraan tidak sesuai.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menuturkan bahwa pihaknya telah menilang pengemudi mobil pajero yang tidak sesuai ketentuan hukum berlaku.
"Kita tilang berdasarkan Undang-Undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)," kata Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, dikutip dari Antara.Tidak hanya ditilang, saat ini penyidik Polda Metro Jaya juga tengah menyelidiki apakah ada unsur pidana dalam perkara tersebut.
"Kita akan koordinasi dengan penyidik reserse apakah ada pelanggaran pidananya," tambahnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal-jenderal bintang empat TNI yang lahir di tanah Sunda.
Baca SelengkapnyaTarusbawa dikenal bertangan dingin karena ia bisa merangkul banyak kerajaan yang dahulu saling berebut kekuasaan di tanah priangan.
Baca SelengkapnyaAndi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
Baca SelengkapnyaRudolf Kasenda mendapatkan penghormatan khusus di angkatan militer.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Saleh Mustafa kini berpangkat Letnan Jenderal. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaPotret Letjen (Purn) Edy Rahmayadi pakaian ikat kepada untuk sambut seorang jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaPer 22 Maret 2024 kemarin namanya tercantum sebagai Pangdam II/Sriwijaya menggantikan Mayjen TNI Yanuar Adil.
Baca Selengkapnya